Bupati Rembang H.Abdul Hafidz, Dandim 0720 Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ dan jajaran Forum Komunikas Pimpinan Daerah lainnya meninjau satu ruas jalan yang membelah persawahan di Desa Bogoharjo Kecamatan Kaliori, Selasa (11/10/2022).
Jalan beton yang tengah digarap ini merupakan salah satu sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung 3 oleh Kodim 0720 Rembang.
Seusai upacara pembukaan TMMD Sengkuyung 3 di lapangan sepakbola Desa Bogoharjo mereka mengendarai sepeda motor menyusuri jalan desa hingga merasakan jalan beton yang telah selesai dikerjakan sampai batas jalan yang masih proses di bangun.
Bupati Hafidz mengatakan yang ditinjau ini merupakan akses jalan pertanian yang kurang baik. Jalan tersebut juga menghubungkan tiga desa, yakni Bogoharjo, Gunungsari dan Waru Kecamatan Rembang.
“Jalan ini cukup panjang disampingnya lahan pertanian cukup luas, tetapi akses jalannya kurang baik, sehingga ini menghambat ekonomi masyarakat. Jadi ini tidak hanya Bogoharjo saja, tetapi ini merupakan lintasan dari berbagai desa di Kecamatan Kaliori dan Rembang, jadi yang dari Waru mau ke Kaliori lewat sini bisa potong kompas lebih dekat, ” ungkapnya.
Pada tahun 2018 Desa Bogoharjo ini pernah menjadi sasaran program TMMD. Namun karena keterbatasan anggaran pembangunan memang harus dilakukan secara bertahap.
“Tahun ini segala kekurangan bisa kita bisa sempurnakan pada TMMD Sengkuyung 3, ” imbuhnya.
Dandim 0720 Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak menyebut TMMD Sengkuyung 3 kali ini menyasar pembangunan infrastruktur, fasilitas sarana prasarana umum dan sisi sosial yang menjadi kebutuhan dasar warga .
“Selain jalan beton ini juga kita buat gorong- gorong. Kalau sekarang ini baru 10 persen dari total target pembangunan, ” ujarnya.
Dandim menuturkan untuk pelaksanaan Pra TMMD dimulai tanggal 1 sampai 10 Oktober 2022. Kemudian TMMD dilaksanakan selama 1 bulan, mulai 11 Oktober sampai 9 November 2022.
Sejumlah kegiatan fisik yang akan digarap yaitu rabat beton sepanjang 250 meter dengan lebar 2,5 meter, jalan makadam 450 x 2,5 meter. dan rabat beton 3 unit dengan panjang 5 dan 6 meter. Sedangkan kegiatan non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, hukum dan narkoba, penyuluhan KB dan pemberdayaan anak, stunting, pelayanan kependudukan dan catatan sipil.
Seluruh kegiatan TMMD Sengkuyung 3 kali ini mendapat dukungan anggaran sebesar Rp 353 juta. Rinciannya dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 228 juta dan APBD Kabupaten senilai Rp 124,6 juta lebih. (Mif/Rud/Kominfo)