Pemerintah Kabupaten Rembang

TMMD Sengkuyung Sasar Dukuh Ngiri Desa Sendangmulyo

Dalam rangka membantu pembangunan daerah di Kabupaten Rembang, Program TMMD Sengkuyung Tahap I tahun 2022, Kodim 0720 Rembang menyasar Dk. Ngiri Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.

Pembukaan program tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima program TMMD oleh Kodim 0720/ Rembang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dilaksanakan di rumah dinas Bupati Rembang. Rabu, (11/05/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan ,Kajari Rembang Syahrul Juaksa Basuki, Ketua DPRD Supadi, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya.

Dalam sambutannya Dandim mengatakan dengan adanya program TMMD ini diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk memajukan desa utamanya dukuh Ngiri Desa Sendangmulyo. Khususnya desa yang termasuk kategori tertinggal atau desa merah dan meningkatkan gotong royong di masyarakat desa yang sudah mulai punah.

Untuk anggaran TMMD Sengkuyung I TA 2022 sebesar Rp. 370 juta dengan sasaran TMMD ada 2 yaitu sasaran fisik dan non fisik, untuk sasaran fisik yaitu Jalan Makadam, rabat beton, talut 5 Unit, Gorong-Gorong 2 Unit masing-masing panjang 4 M X 30 Cm

“TMMD tersebut merupakan sinergitas positif dalam mengatasi berbagai masalah. termasuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan melalui kemanunggalan TNI dan Rakyat, ” tuturnya.

Dirinya merasa bersyukur program TMMD Sengkuyung bisa dilaksanakan meskipun dalam situasi pemulihan perekonomian setelah pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaannya Ia berharap protokol kesehatan tetap diterapkan sesuai standar, terlebih bisa memberi sosialisasi kepada warga Dukuh Ngiri.

Sementara itu Wabup Hanies mengatakan akan membantu pihak TNI dalam membangun desa melalui TMMD. Dengan adanya TMMD ini juga menjadi pengungkit kegiatan gotong royong di masyarakat yang sudah mulai jarang ditemui di era modern.

“Bahkan sampai ke pelosok desapun, jarang. Kalau kerja gotong royong, kerjanya sedikit kontennya yang lebih banyak. Ini yang sering terjadi,” imbuhnya.

Gus Wabup menilai hasil dari TMMD sangat luar biasa. Karena membantu pembangunan daerah di Kabupaten Rembang, mulai sarana prasarana hingga infrastruktur di kampung terisolir menjadi tersambung. (Mif/Rud/Kominfo)

 

Exit mobile version