Budaya toleransi dan gotong royong harus dipertahankan Budaya toleransi dan gotong royong yang ada di masyarakat merupakan warisan para leluhur harus dipertahankan.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Administrasi Sekda Rembang – Noor Effendi, dalam sarasehan kerukunan umat beragama dan silaturahmi tokoh lintas agama se- kabupaten Rembang, di salah satu hotel yang ada di hotel Gajah Mada Rembang, Kamis (23/8).
Noor Effendi mengatakan masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai suku, ras, adat istiadat dan lainnya namun para leluhur bisa menciptakan kerukunan di antara umat dan masyarakat.
“Telah kita ketahui bersama negara kita terdiri atas berbagai pulau, berbagai agama yang dianut masyarakat kabupaten Rembang juga terdiri atas berbagai suku, ras, adat istiadat dan hal-hal lainnya. Para leluhur kita, telah bisa menciptakan kondisi kerukunan di antara para umat, para masyarakat, yang berbeda-beda setelah ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua yang hidup setelah merdeka atau zaman modern yang disebut millenial,” Imbuhnya.
Sementara itu ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Rembang – Mashuri menghimbau untuk merajut persatuan dan kesatuan di antara masyarakat yang berbeda supaya berpedoman pada 4 pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-undang Dasar 1945.
