Di hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan untuk dimintai pertanggungjawabannya dari apa yang telah mereka lakukan selama di dunia. Kondisi di hari itu sangatlah panas, karena matahari didekatkan dengan jarak sangat dekat di atas ubun-ubun.
Hal tersebut diucapkan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz seusai sholat tarawih di Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Leran Kecamatan Sluke dalam kegiatan Safari Ramadhan dan Tarawih Keliling (Tarling), Selasa (21/5/2019).
Bupati mengatakan dihari akhir mereka dikumpulkan di Padang Mahsyar dalam tidak saling kenal antara satu dengan yang lain meskipun keluarganya sendiri. Karena masing-masing orang akan sibuk mengurusi dirinya sendiri.
Namun, ada 7 golongan yang akan mendapatkan naungan Allah SWT di hari yang sangat panas tersebut. Diantaranya pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah SWT, seorang yang hatinya senantiasa bergantung di masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, mereka berkumpul karena Allah dan mereka pun berpisah juga karena Allah SWT, seorang yang diajak wanita untuk berbuat yang tidak baik, dimana wanita tersebut memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia mampu mengucapkan, “Sungguh aku takut kepada Allah”.
Kemudian seorang yang bersedekah dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan seorang yang mengingat
Allah dalam keadaan sendirian sehingga kedua matanya meneteskan air mata.
“Ono wong 7 sing besuk ning dino kiamat sing bakal entuk payunge Allah SWT. Sebab ting meriko niku panase ra karuan, hla niki entuk payung. Sing siji imam sing adil, Bupati adil di lingkup kerjanya se Kabupaten, Camat sak Kecamatan, Kades sak Desa, kepala rumah tangga yo lingkup rumah tangga. Bahkan pribadi sampean juga pemimpin, ” tutur Bupati.
Ia menambahkan, selain 7 diatas ada juga hal lain yang dapat memberikan orang kemudahan saat melalui siksaan tersebut. Yaitu orang yang di dunia suka membantu antar sesama umat yang sedang dalam kesusahan.
Sebelum meninggalkan masjid, sejumlah bantuan juga diberikan. Mulai dari Al-Qur’an, Mukena dan sejumlah uang untuk Takmir masjid.