Pemerintah Kabupaten Rembang

Tujuh Kelompok Masyarakat Terima Bantuan dari Bank Jateng, Bupati: Agar Lebih Produktif

Tujuh kelompok masyarakat di Kabupaten Rembang mendapatkan suntikan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jateng, Kamis (13/4/2023).

Penyerahan bantuan senilai Rp 217.750.000 dilakukan oleh Bupati Rembang H Abdul Hafidz kepada perwakilan tujuh kelompok penerima di rumah dinasnya.

Ketujuh kelompok masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Bank Jateng itu yakni Amanah Collection dari Desa Pondokrejo Kecamatan Bulu mendapatkan bantuan Rp.26 juta, Kelompok Menjahit Muslimat NU Ancab Pamotan menerima Rp.36.250.000,- , Kelompok jahit dan rajut “Maju Bersama” Desa Mojosari Kecamatan Sedan mendapat Rp.44,5 juta. Selanjutnya kelompok usaha bersama “Sido Dadi” Desa Pelang Kecamatan Sarang  mendapatkan suntikan dana Rp. 30 juta.

Kemudian Forum UMKM Rembang Rp.55 juta, TKPK Desa Mlagen Kecamatan Pamotan sebesar Rp. 6 juta dan Pasar Brumbung Kecamatan Kaliori menerima Rp. 20 juta.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop dan UKM) Rembang, M.Mahfudz menjelaskan bantuan CSR  bertujuan agar kelompok masyarakat lebih produktif.

“Memang ada kendala yang dialami kelompok masyarakat ini dalam meningkatkan produktifitas. Bantuan ini diberikan dalam bentuk uang , dan akan digunakan untuk melengkapi peralatan, ” ungkapnya.

Dengan adanya sejumlah uang yang diberikan harapannya kendala yang menghambat peningkatan omset bisa terselesaikan. Terkait hal itu, pihaknya akan melakukan monitoring dan pembinaan kepada 7 penerima CSR tersebut.

Sementara itu Bupati Hafidz dalam kesempatan itu menuturkan para Camat nantinya mengawal penggunaan dana tersebut. Sehingga tujuan dari penyaluran CSR tersebut bisa tercapai.

“Pak Camat ini akan mengawal ketika dananya sudah cair, apakah nanti dibelanjakan sesuai dengan pengajuannya atau tidak. Pak camat akan memverifikasi di dalam pelaksanaan.”

Dijelaskan juga oleh Bupati, dana CSR tersebut memang diprioritaskan untuk kegiatan produktif, memiliki dampak ekonomi dan sosial. Produktif dicontohkan dana itu digunakan untuk membeli mesin jahit dan bisa saja jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya waktu.

“Awalnya punya 1 mesin jahit jadi 2, sehingga bisa meningkatkan produksi itu dampak ekonominya, dampak sosialnya karena mesinnya bertambah jadi tambah karyawan,  ini yang kita harapkan.  Jadi ini akan update terus pelaporan kegiatan dari CSR ini, ” ujarnya.

Ketua Forum UMKM Rembang, Suryono usai acara menyampaikan terimakasih kepada Bupati Rembang dan Bank Jateng atas bantuan pengembangan organisasi UMKM. Nantinya uang senilai Rp. 55 juta itu akan digunakan untuk penunjang FUR, salah satunya untuk galeri UMKM di Pasar Kreatif Lasem.

“Kita juga gunakan untuk menunjang kegiatan media sosial forum UMKM Rembang, market place nya.  Juga untuk pembelian display produk dan alat penunjang lainnya ketika pameran, yang selama ini kita pinjam bisa pakai alat kita sendiri, harapanya bisa membuat produk UMKM semakin dikenal hinggal keluar kota, ” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version