Dengan adanya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ini akan menjadikan jurnalis lebih profesional lagi. Efek positifnya akan dapat dirasakan masyarakat, yakni dengan adanya sajian berita yang berkualitas dan terpercaya.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro” saat memberikan sambutan dalam UKW yang digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah menggelar uji kompetensi disalah satu hotel di Kabupaten Rembang, tanggal 11 sampai 12 November 2021.
Gus Wabup juga mengapresiasi awak media di Kota Garam yang sudah banyak lulus UKW. Artinya mereka memegang prinsip- prinsip jurnalistik yang telah diatur dalam undang- undang dalam bekerja.
“Kalau sudah UKW, artinya bukan ‘bodrek’. Sudah teruji dan pastinya memegang prinsip jurnalistik yang sudah diatur undang-undang. Karena itu kami bersyukur dan mengapresiasi kegiatan ini,” terang Gus Hanies.
Keberadaan media yang semakin banyak saat ini, lanjut Wabup dapat diartikan sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam membangun optimisme di daerah, terutama di Rembang.
“Ini juga dibarengi dengan munculnya wartawan- wartawan yang sudah teruji kompetensinya, ” imbuhnya.
Sementara itu Ketua PWI Jateng Amir Machmud menyebut UKW ini adalah proses pengenaan mahkota kepada para anggotanya. Pasalnya diyakini profesionalitas tidak hanya dimaknai dari satu keping pemahaman tentang kompetensi teknis.
“Tetapi juga dilengkapi dengan keping yang lain yang juga tidak kalah penting, yaitu kompetensi etis. Dan inilah selama dua hari diujikan ke peserta UKW kali ini, ” terangnya.
Di masa kepemimpinannya sejak 2015, PWI Jateng telah menggelar 20 kali UKW. Iapun menyebut bahwa UKW merupakan program “sunyi” yang tak menyentuh masyarakat .
“Namun UKW adalah program yang dapat menggema selamanya, menggema dihati, dirasa. Menggema didalam kontribusi kita di dunia kewartanan dan dalam kehidupan berbangsa bernegara, disini mendorong wartawan memperbaiki diri dan profesionalitasnya,” tandasnya.
Dalam UKW kali ini diikuti oleh berbagai awak media cetak, elektronik maupun online. Mereka tak hanya berasal dari Rembang saja, tapi juga dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah.(Mif/Rud)
