Pemerintah Kabupaten Rembang

Wabup : Digitalisasi Perpustakaan Harus Terus Dikembangkan

Kesadaran pengarsipan serta minat baca dan literasi harus terus ditingkatkan. Terkait hal itu Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) lah yang harus menjawabnya.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro‘ saat memberikan arahan kepada jajaran Dinarpus di halaman kantor setempat, Jum’at (4/2/2022).

Urusan minat baca dan literasi , Menurut Wabup dapat mendukung kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu Dinarpus tak bisa dianggap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sepele.

Gus Wabup juga memberi perhatian
arsip-arsip statis. Arsip statis diharapkan bisa terawat dengan baik.

“Kuatkan sarana bantu, sehingga arsip statis ini mudah ditemukan kembali, jika dibutuhkan, ” ujarnya.

Selain itu Gus Wabup meminta agar arsip-arsip dinamis dikelola dan kendalikan secara efektif, efisien, dan sistematis, agar kerja-kerja pengarsipan tidak kacau.

Terkait perpustakaan, menurut Gus Wabup supaya pengelolaan perpustakaan tidak lagi hanya bicara ruang, koleksi buku. Namun .Mulai bicara digitalisasi, perpustakaan digital yang bernama iRembang harus terus disosialisasikan dan diupdate.

“IRembang saya coba di android bisa , tapi saya buka dari IOS tidak bisa. Tadi saya minta ke pengembangnya , bikin aplikasi lagi yang bisa kompatible di pakai di semua sistem operasi, ” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Wabup berharap keberadaan pustakawan bukan sekadar penunggu ruangan perpustakaan, tetapi mesti memiliki kecakapan khusus. Diantaranya pemanfaatan digitalisasi ini, agar siapa saja yang ingin mencari buku, jurnal, dan literatur; bisa mendapat kemudahan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang, Akhsanudin menuturkan pengawasan kearsipan sangat-sangat rendah begitu juga perpustakaan. Sehingga pihaknya berkeinginan untuk menguatkan para pegawai di Dinarpus untuk lebih giat bekerja.

Akhsanudin mengakui saat ini dirinya terkendala pustakawan. Pasalnya, 2 pustakawan yang ada , satu sudah meninggal dan 1 pustakawan lagi masih sakit.

“Namun kita mengusulkan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, 2 personel untuk formasi pustakawan, ” pungkasnya.(Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version