Pemerintah Desa diminta bisa segera membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan keberadaan BUMDes nantinya tentu akan membawa manfaat bagi masyarakat desa setempat.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, SE saat memberikan sambutan dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di pendopo Kecamatan Kaliori, Kamis (2/10/2017). Desa-desa yang ada di Rembang khususnya diharapkan bisa seperti desa di luar kota yang sukses dalam pengelolaan BUMDes.
Wabup mengatakan kepala desa bisa melakukan studi tiru ke desa-desa yang sudah berhasil dalam mengelola BUMDes. Misalnya di desa Ponggok Klaten misalnya yang sudah sukses mengelola potensi wisata dan dikelola BUMDes.
“Maka saya berpesan kepada kepala desa , terutama paguyuban kepala desa yang baru studi tiru ke desa Ponggok Klaten. Bagaimana caranya desa itu bisa membentuk BUMDes,potensinya apa, bagaimana syaratnya mari kita tiru, anggarannya ada, desa memiliki dana desa, ADD, bankeu,”ujarnya.
Menurut Wabup, paguyuban kepala desa sudah diajak berdiskusi. Setidaknya ada beberapa desa menjadi percontohan terlebih dulu, tidak menunggu bantuan dari pusat ataupun provinsi ataupun daerah saja.
Wabup mencontohkan ada desa yang BUMDesnya bergerak dalam pengelolaan sampah dan berhasil omsetnya ratusan juta. Begitupun BUMDes desa Ponggok yang sukses setiap tahunnya sekitar Rp. 10 milyar.
“Tidak usah muluk-muluk, dinotariskan dulu dan diberi anggaran Rp.100 juta. Kalau tidak ada orang yang bisa administrasi ya mendatangkan orang yang bisa administrasi agar potensinya desa bisa maksimal. Kalau ingin membuat fotocopy ya membuat fotocopy, kalau ingin membuat agen yang buat agen, kalau buat warung kopi ya jangan,”tuturnya.
Pemerintah akan hadir untuk membantu BUMDes, seperti dalam hal pemasaran. BUMDes bisa disesuaikan dengan potensi di masing-masing desa. Harapannya program one product one village bisa terwujud.
Sementara itu Camat Kaliori, Mustolih menuturkan usulan prioritas dari masing-masing desa sudah dirangkum ke dalam bahan musrenbangcam. Arah kebijakan yang diusung tentang penguatan pembangunan potensi ekonomi unggulan pariwisata dan ekonomi kreatif menuju kemandirian daerah.
“Tema pembangunan itu untuk mencapai misi ketiga Bupati dan Wakil Bupati untuk meningkatkan investasi, ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif,”tandasnya.