Pemerintah Kabupaten Rembang

Wabup Hanies Berangkatkan 716 Paket Sembako Untuk Yang Isoman dan Takmir Masjid

Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’ memberangkatkan ratusan paket sembako dan masker untuk warga yang menjalani isolasi mandiri serta takmir masjid di depan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Rembang. Sembako dan masker tersebut berasal dari zakat, infaq dan sedekah para pegawai yang bernaung di Kemenag.

Selain pemberangkatan secara simbolis dua truk pengangkut sembako, Gus Wabup Hanies didampingi didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Fatah dan Ketua Baznas Rembang Abdul Wahid Hasby menyerahkan sembako kepada dua warga penerima di Kantor Kemenag Rembang.

Gus Wabup pada kesempatan itu mengapresiasi inisiatif Kemenag Rembang dimana berupaya membantu masyarakat yang telah mengalami kesulitan. Di sisi lain penyaluran sembako oleh para penyuluh agama juga dirasa tepat.

“Akan disalurkan oleh penyuluh agama. Yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Yang paling tahu kondisi masyarakat. Saya meyakini, tidak akan salah sasaran. Insya Allah,” imbuhnya.

Gus Wabup mengungkapkan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin. Sejumlah kebijakan dikeluarkan, eperti di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah melaunching Gerakan Cinta Zakat dan Pemerintah Kabupaten Rembang yang menginstruksikan ASN “Nglarisi Pedagang Kaki Lima dan UMKM lokal”.

Kepal Kemenag Rembang HM Fatah menyebutkan dana yang terkumpul dari pegawai di naungan Kemenag yang dikelola Unit Pengelola Zakat kantor tersebut dan dari sejumlah donatur sebanyak Rp. 107.400.000, -. Kemudian dana itu diwujudkan 716 paket sembako dan masker. Di mana untuk pembagian langsung diserahkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing.

“Dengan adanya sinergi UPZ dan pembinaan dari BAZNas Kabupaten Rembang, UPZ Kementerian Agama bisa mengumpulkan zakat dan infaqnya dan pihak ketiga ada Dharma Wanita dan temen-temen donor-donor yang menyumbangkan alhamdulillah kita sampai di Rp. 107.400.000 yang kita wujudkan sembako dan masker”, terangnya.

M. Fatah menjelaskan pembagian sembako itu merupakan ikhtiar lain dari ASN dari Kemenag, terkhusus adalah para jajaran penyuluh agama yang menjadi prajurit di garda depan dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang gerakan 5M1D (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Mencegah kerumunan, Mencegah mobililasi perjalanan jauh dan Doa.(Mif/Rud)

 

Exit mobile version