Pemerintah Kabupaten Rembang

Wabup Hanies Launching Pasar Budaya Selodiri Terjan

Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ melaunching Pasar Budaya Selodiri Desa Terjan Kecamatan Kragan, Minggu (27/3/2022). Pasar budaya Selodiri itu dibuat untuk memaksimalkan keberadaan situs bersejarah Megalitik yang terletak di atas Bukit Selodiri desa tersebut.

Wabup Hanies menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi dan mensukseskan launching pasar budaya Selodiri ini. Pemerintah Desa, pegiat pasar, pegiat seni dan budaya harus terus bersinergi untuk memajukan pasar budaya ini.

“Promosi harus terus ditingkatkan , apalagi di zaman serba digital ini. Selain itu juga infrastruktur, akses menuju ke atas, insyaAllah saya sudah lihat nanti saya tinggal menginstruksikan nanti kepada dinas terkait, pemkab akan membantu untuk kemajuan desa Terjan,” ungkapnya.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Terjan , Komar mengungkapkan alasan dibuatnya pasar budaya Selodiri ini memang mengambil momentum keberadaan situs megilitik. Lebuh dari itu, akan menjadi wadah untuk menggali potensi budaya dan berbagai kearifan lokal yang ada.

Komar menambahkan event festival ini rencananya digelar setahun sekali. Sedangkan ke depan, mulai Jumat-Sabtu sore dan Minggu pagi pasar budaya Selodiri buka dengan para pedagang yang menjual berbagai macam produk, seperti bazar.

Kemudian ada beberapa event besar yang akan digelar di sini, diantaranya tiga bulan lagi digelar peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional dan Festival Kawasan Tersanjung Rowatu (Terjan, Sendang, Tanjungsari , Woro dan Watupecah).

“Itu nanti kearifan lokal dari kelima desa akan ditampilkan dalam festival tersebut. Produk UMKM dari kelima desa juga ditampilkan termasuk potensi buah- buahannya seperti durian, duku , alpukat dan lainnya, ” imbuhnya.

Ia berharap Pemkab ikut membantu dalam memajukan Pasar Budaya Selodiri. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mendampingi pasar budaya yang baru dirilis ini.

“Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga terkait wisata edukasi di situs terjan. Kemudian dinas pertanian diharapkan kegiatan pertanian bisa mensuport desa kami seperti pemberdayaan petaninya. Kemudian Dinkominfo membantu mempromosikan keberadaan pasar budaya ini, kemudian dinas kebudayaan dan pariwisata bisa membantu kami pastinya, ” harapnya.

Pada launching pasar budaya ini juga dijual berbagai produk BUMDes dan pelaku UMKM desa setempat seperti makanan olahan. Selain produk UKM ada juga pertunjukan seni tari, barongan, wayang dongeng, karawitan anak, penanaman pohon di situs Megalitik dan layanan vaksinasi bekerjasama dengan Puskesmas setempat. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version