Pemerintah Kabupaten Rembang

Wabup Hanies Minta Kades Himbau Warganya Lakukan 3M Plus

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Rembang semakin meningkat. Terakhir tercatat 33 kasus DBD dan dua anak meninggal dunia.

Terkait hal itu Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ angkat bicara dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat kecamatan (Musrenbangcam) Sarang, Selasa (28/2/2023).

Wabup Hanies mengatakan masyarakat harus mewaspadai DBD dan melakukan pencegahan. Pemerintah desa termasuk Tim Penggerak PKK Desa mulai menggalakkan kebersihan lingkungan.

“Kepala desa dan PKK, kebersihan lingkungan harus jadi prioritas. Paling tidak untuk di akhir musim penghujan sampai musim kemarau banyak sekali endemi nyamuk demam  berdarah, ini mesti hati- hati dan mengantisipasinya, ” tuturnya.

Gus Wabup menambahkan 3M Plus, menguras  tempat-tempat penampungan air,  menutup tempat tampungan air dan mengubur / memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) harus dilakukan. Warga diingatkan tidak bergantung dengan fogging, karena hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentik.

“Fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa, jentik tidak akan mati. Ini juga penting, menggunakan lotion anti nyamuk atau obat nyamuk, pakai selambu untuk anak- anak.”

Kades dan anggota PKK Desa diminta  menginformasikan kepada warganya terkait himbauan cegah DBD. Disampaikan kepada warga juga agar tidak panik, ketika anaknya mengalami demam agar segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Puskesmas, dokter atau bidan desa bisa diajak konsultasi serta memberikan penanganan pertama lebih awal. Yang terpenting itu agar waspada lagi, ” pungkasnya.

Dinas Kesehatan pada Senin (27/2/2023)  telah melakukan fogging focus di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Leteh, Kecamatan Rembang. Tindakan tersebut dilakukan menyusul adanya salah satu siswa di SD tersebut yang meninggal dunia akibat penyakit DBD (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version