Pemerintah Kabupaten Rembang

Wabup Minta BKD Antisipasi Gelombang Pensiun

Sebuah bangunan bernama daerah kabupaten, sistem pemerintahan menjadi konstruksinya, dan birokrasi adalah pondasinya. Untuk itu visi mewujudkan Rembang Gemilang 2026, akan sangat ditentukan oleh ketepatan konstruksi dan kekuatan pondasinya.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro” saat apel pagi bersama jajaran Badan Kepegawaian Daerah (BKD) , Kamis (27/1/2022).

Gus Hanies sapaan akrab Wabup menyebut untuk membuat pondasi dan konstruksi pengelolaan sumber daya dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat penting dalam pemerintahan.

“Garap secara optimal itu assesment centre. Database-kan talenta-talenta unggul sebagai kader potensial. Faktanya, kita membutuhkan banyak talenta istimewa untuk menjawab tantangan-tantangan yang dinamis. ”

Wabup ingin ketika gelombang pensiun menerpa, Pemkab Rembang telah mengantisipasinya. Pengelolaan pendidikan lanjutan bagi ASN lebih diperhatikan.

“Tugas belajar, izin belajar, bantuan beasiswa, dan pelatihan-pelatihan, harus diarahkan lebih baik,” imbuhnya.

Mulai awal tahun ini, Dikatakan Gus Wabup penilaian dan evaluasi kinerja aparatur dilakukan lebih cermat. ASN yang berprestasi diberi penghargaan dan indisipliner diberikan sanksi.

Kepala BKD Rembang, Afan Martadi menyebut ada sekitar 400 an ASN yang akan pensiun tahun ini. Terkait kondisi itu pihaknya akan menerbitkan peraturan Bupati tentang perencanaan kebutuhan pegawai.

“Sehingga perekrutan pegawai di Kabupaten Rembang sesuai dengan urusan- urusan yang diampu. Ada 32 urusan, sehingga itu kita breakdown, butuh apa saja. Misalnya kita butuh insinyur 17,butuh psikolog berapa, nanti bisa terpetakan disitu di dalam perencanaan, Seperti itu kaitannya pensiun dan perencanaan, ” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version