Kecamatan Rembang memiliki penduduk dan desa terbanyak dengan masalah yang variatif. Untuk itu Kecamatan didorong dapat membangun pola komunikasi yang baik.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro‘ saat memberikan pengarahan di halaman kantor Kecamatan Rembang baru- baru ini.
Dalam apel pagi yang dihadiri pula kepala Puskesmas, para pendamping desa dan penyuluh serta jajaran kelurahan ini Wabup menekankan adanya respon cepat setiap keluhan atas layanan publik yang muncul.
” Jangan biarkan masalah-masalah kecil tak tertangani, sehingga menjadi besar. Pastikan setiap hari ada masalah yang mampu kita selesaikan, ” tegasnya.
Lebih lanjut Wabup yang hobi olahraga tenis meja ini meminta jajaran Kecamatan Rembang dapat menguatkan relasi dengan pihak Pemerintah Desa. Pesan tersebut disampaikannya saat menjadi pembina apel di halaman kantor Kecamatan setempat, belum lama ini.
Selain penguatan relasi, Wabup Hanies menyebut sistem pembinaan juga harus diperbaiki dan mengevaluasi pola koordinasi. Dan yang tak kalah penting yakni memberikan dorongan agar desa bisa semakin mandiri.
Mengenai musyawarah pembangunan, Gus Hanies ingin kecamatan lebih mendengar dan memahami pendapat dari pemerintah desa. Serta mendorong masyarakat desa agar berperan lebih aktif saat Musrenbang.
” Sebab, bisa jadi mereka lah yang lebih memahami situasi riil di lapangan.”
Terkait kasus penyebaran virus covid-19 yang terus bertambah di kota Garam. Wabup memperingatkan agar jajaran yang bertugas di wilayah Kecamatan Rembang untuk tidak gagap beradaptasi. Birokrasi tidak boleh mengarah pada situasi “idle” yang berimbas pada kurang optimalnya pelayanan publik.
“Tekankan kembali perlunya menjaga protokol kesehatan. Mengenakan masker. Dan kencangkan lagi vaksinasi. Sampaikan secara terukur, dan pastikan tidak ada ketakutan, yang ujungnya berpotensi mengganggu perekonomian kita, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)