Pemerintah Kabupaten Rembang

Wabup Pimpin Apel Bicara Good Governance and Clean Government

Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto,SE pimpin apel dilingkungan Setda Rembang, Senin pagi (27/02/2017). Dalam apel pagi tersebut, Mas Bayu “sapaan akrab Bayu Andriyanto” bicara banyak hal yang intinya memaparkan tentang keinginannya menjadikan Rembang sebagai kabupaten yang menerapkan prinsip-prinsip good governance and clean government.

Dihadapan ratusan peserta apel, Wabup menyampaikan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya bersama Bupati H. Abdul Hafids, S.Pd.I sudah berjalan satu tahun. Banyak evaluasi, masukan, kritik, dan banyak saran yang telah diterima.

Dalam mewujudkan apa yang dicita-citakan itu, Wabup menganggap bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu kunci penting. Sesuai implementasi UU nomor 5 tahun 2015 tentang ASN dan nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dimana ASN sebagai garda terdepan dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

“Pemerintahan yang sudah berjalan satu tahun memberikan saya banyak pelajaran tentang arti koordinasi, arti pentingnya sebuah jabatan yang tentunya harus memiliki komitmen dan ada konsekwensinya,”ujarnya.

Dalam Minggu Minggu ini pihaknya melakukan evaluasi kinerja laporan kegiatan APBD yang akan segera dijalankan. Bahkan pembahasan dilakukan sampai pukul 23.00 WIB.

“Ini merupakan bentuk usaha agar APBD bisa segera terealisasi dan dijalankan sesuai aturan, sesuai dengan manfaatnya. Saya melihat yang di LPJ itu, yang namanya cakupan serapan masih dalam kuantitasnya saja, tapi kualitasnya masih belum. Saya ingin outputnya semua sesuai dengan issue yang berkembang, sesuai situasi perkembangan yang ada di Rembang. Kita harus peka,”tegasnya.

Dalam hal ini Bagian Humas  mampu melakukan komunikasi publik dalam rangka menyampaikan program-program pemkab dengan baik. Pembangunan sudah baik, jika tersampaikan tidak maksimal nanti juga dianggap orang tidak maksimal atau tidak menyerap aspirasi.

Dalam kesempatan apel pagi tersebut, Wabup ingin semuanya netral dan profesional. Situasinya sudah diera keterbukaan dan ketatnya pengawasan serta tegasnya penegakan hokum. Ia berharap semua bebas dari KKN (korupsi, olusi, dan nepotisme).

“Sekarang sudah ada Saber Pungli, OTT (operasi tangkap tangan), dan di pembangunan ada TP4D maka kita harus bersih dari perilaku KKN.”

Di Tahun 2016 telah memberikan pembelajaran yang baik,serapan anggaran sudah berjalan dengan baik. Di tahun 2017 anggaran bisa terserap dengan lebih baik lagi. Untuk itu perlu membangun sistem yang baik untuk dijalankan dari tingkatan atas sampai bawah agar kinerja bisa maksimal.

 

“Selama satu tahun saya belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan birokrasi, karena menjadi pejabat publik tidak itu mudah. Harus paham, harus belajar regulasi  dan segala macem. Dan yang menjabat di posisi baru harus segera berbenah,”tuturnya.

Dalam agenda sidak, dirinya tidak bermaksud mencari kesalahan. Tetapi bertujuan untuk mengevaluasi kinerja supaya sistem bisa berjalan dengan baik.

Senioritas, eselon, kepangkatan memang ada di birokrasi. Namun Wabup juga ingin mencari orang-orang yang layak untuk dipromosikan sesuai dengan kompetensi dan unjuk prestasi.

“Untuk memaksimalkan kinerja ASN adalah bagian dari tugas saya. Saya tidak masalah ketika dicap Pak Wakil Bupati suka marah. Kalau salah ya memang harus saya benarkan. Saya juga menerima kritikan. Dan harapan saya, mari kita wujudkan bersama-sama Rembang bangkit menuju masyarakat yang madani,”imbuhnya.

Dan satu catatan lagi selain disiplin, tertib administrasi dan keuangan, pihaknya juga ingin capaian kita di lima tahun ini tercapai dan sukses. Menatap tahun2018 sudah dimulai e-budgeting dan e-planning termasuk e-retribusi,  maka ASN juga harus menyesuaikan diri.

Exit mobile version