Perayaan puncak Mayday 2024 di Kabupaten Rembang berlangsung meriah di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang pada Rabu (22/5). Dalam kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Rembang, Dinperinaker sukses menyelenggarakan acara dengan berbagai kegiatan, termasuk turnamen futsal.
Acara puncak Mayday juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi pemenang turnamen futsal, pembagian doorprize dan hiburan musik. Semua kegiatan ini membuktikan bahwa perayaan dengan tema “Mayday is Terampil Day” di Kabupaten Rembang berlangsung sukses dan aman.
Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’, menyampaikan bahwa suasana kondusif perayaan Mayday di Kabupaten Rembang patut dibanggakan. Dinamika di lingkungan perusahaan yang terkendali dengan baik merupakan salah satu faktor kunci.
“Sejauh ini komunikasi antar pemkab, perusahaan, dan asosiasi selalu berjalan dengan baik. Ini yang patut kita syukuri dan tentu aspirasi mereka bukan berarti tidak akan kita bawa, tapi justru dengan cara seperti ini lebih elegan. Tidak lagi turun ke jalan,” terangnya.
Kepala Dinperinaker Rembang, Dwi Martopo, menambahkan bahwa menjaga iklim perusahaan di Kabupaten Rembang agar tetap kondusif dilakukan dengan memprioritaskan urusan ketenagakerjaan. Hal ini berdampak positif pada iklim usaha, pengurangan pengangguran, dan peningkatan investasi.
“Keberpihakan kepada para pekerja menjadi prioritas pertama. Jadi itu menjamin iklim usaha yang nyaman sehingga berdampak pada banyak hal. Seperti jumlah pengangguran yang semakin berkurang dan hidupnya iklim investasi yang baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Adimas Lutfi Nugraha dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Rembang mengungkapkan Mayday sering dijadikan momen bagi buruh untuk menyuarakan aspirasi mereka. Namun, ia menekankan pentingnya cara yang bijak dan positif dalam menyampaikan aspirasi tersebut.
“Harapan kami kedepannya tentu saja kesejahteraan pekerja atau buruh terus meningkat. Laju inflasi dan kebutuhan yang terus naik hendaknya menjadi pertimbangan dalam penentuan besaran upah minimum yang layak. Semoga kegiatan Mayday akan terus berlanjut di tahun yang akan datang,” pungkas Adimas. (re/rd/kominfo)