Pemerintah Kabupaten Rembang

Wagub, Bupati dan Wabup Tanam Bersama di Sudo

Cegah kekeringan Wagub tanam pohon

Masyarakat mengenal amalan yang bisa dipetik ketika di akherat kelak adalah amal jariyah. Amal Jariyah bisa dilakukan di mana saja termasuk menanam pohon.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dalam giat bakti penghijauan, di Desa Sudo, Kecamatan Sulang, hari Selasa (28/1). Dalam kegiatan tersebut Wagub juga didampingi Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dan Wabup H. Bayu Andriyanto

Wagub mengatakan amal jariyah dalam bentuk penanaman pohon seperti kisah Raja Umar bin Abdul Aziz berkeliling dengan berkuda ketemu seorang kakek yang menanam pohon kurma. Dimana jika dinalar antara usia hidup kakek dengan pemetikan kurma tidak seimbang. Karena pohon kurma usianya tahunan baru bisa dipetik hasilnya.

“Sang Raja lalu turun dari kudanya dan memberi salam kepada sang kakek. Sang Raja bertanya yang dilakukan sang kakek. Sang Kakek menjawab sedang menanam pohon kurma. Lalu sang Raja bertanya apakah ada manfaatnya, sedangkan kurma tidak bisa secepatnya dipanen. Kakek tersebut menjawab ketika waktu panen, kalau saya diberi usia oleh Allah, Alhamdulillah. Akan tetapi bila kurma itu waktu panen, saya sudah dipanggil oleh Allah, Saya masih memiliki anak dan saya masih memiliki cucu. Dan apabila anak cucu saya sudah tidak ada dan belum membuahkan hasil, ketika panen tersebut dapat dinikmati oleh pejalan kaki atau orang-orang yang bisa menikmati hasil kurma ini, ” imbuhnya.

Pria yang biasa akrab disapa Gus Yasin menambahkan berawal dari kisah itu, maka pihaknya mengajak masyarakat menanam pohon dengan harapan pohon yang ditanam bisa menyerap air hujan. Sehingga debit air Embung Banyukuwung bisa mengairi wilayah Rembang yang mengalami kekeringan.

Gus Yasin mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga pohon yang ditanam dengan tidak mencabutnya. Karena pohon yang ditanam tidak hanya diambil manfaatnya dari ranting untuk bahan bakar, namun ada bunga yang indah untuk menarik wisatawan datang ke Embung di perbatasan Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber. Harapannya dengan kedatangan wisatawan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bibit yang ditanam sebanyak 4.500 batang , salah satunya tanaman Kawis buah asli Kota Garam.

Exit mobile version