Pemerintah Kabupaten Rembang

Wujudkan Kota Pusaka, Wajah Lasem Akan Dirubah

Wajah Kecamatan Lasem akan dirubah menjadi kota pusaka yang pembangunannya di mulai pada tahun 2019 dan diperkirakan selesai pada tahun 2020.

Pembangunan akan difokuskan depan masjid jami’ atau alun-alun Kecamatan Lasem yang sekarang ini ditempati ratusan pedagang.

Bupati Rembang H Abdul Hafidz belum lama ini menjelaskan secara konsep kota pusaka adalah untuk mengembangkan sektor wisata karena banyak bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh. Selain itu dalam pengembangan, alun-alun Lasem akan disulap menjadi kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan ada toko bertingkat disekelilingnya.

“Nanti alun-alun Lasem kita jadikan RTH dan ada toko mewah berlantai dua di sebelah selatannya. Nanti parkir wisata akan ditempatkan di Dasun, kalau mau wisata bisa naik kendaraan lokal,” terangnya.

Dirinya menambahkan, pihaknya tidak hanya asal bongkar akan tetapi juga tetap memperhatikan nasib para pedagang yang semula berjualan dialun-alun Lasem. Untuk para pedagang nantinya akan di tempatkan di ruko bertingkat di sebelah selatan alun-alun. Sehingga, para pedagang tetap dapat berjualan dengan rapi.

“Saya ingin kota pusaka di Lasem berkibar lagi. Kota pusaka berpusat di depan kota Masjid Lasem. Kalau untuk pedagang yang ada didepannya tidak akan kita gusur, tetapi kita pindah geser ke timur” jelasnya.

Sementara itu, Nuriyah salah satu warga Desa Soditan kecamatan Lasem mengucapkan banyak terimakasih atas keinginan Bupati menjadikan Lasem sebagai kota pusaka. Pasalnya dengan demikian secara otomatis Lasem juga menjadi destinasi wisata yang menarik dan dapat dikenal baik secara nasional maupun internasional.

“Saya terima kasih Lasem dijadikan tempat destinasi wisata yang bisa dikenal baik secara nasional maupun internasional,” ujarnya.

Dia juga berpesan, dengan adanya pembangunan ini jangan sampai timbul hal-hal kemungkaran. Agar kedepannya tidak timbul dampak yang negatif.

Exit mobile version