Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rembang menyalurkan bantuan berupa satu unit mobil ambulan untuk dimanfaatkan masyarakat kecamatan Sale di balai desa Tahunan Kecamatan Sale, Rabu (10/5/2017). Penyerahan secara simbolis diberikan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz didampingi Ketua Baznas Rembang Abdul Wahid Hasby kepada Camat Sale, Kunardi.
Bupati dalam pengarahannya meminta Baznas untuk memperjelas status mobil ambulan tersebut. Jika diserahkan kepada Kecamatan maka pihak kecamatan Sale akan lebih mudah mengambil alih biaya operasional.
“Bantuan ambulan yang bisa digunakan sebagai mobil jenazah itu merupakan aspirasi atau kebutuhan masyarakat Sale yang diakomodir oleh Baznas. Sale yang terletak di daerah perbatasan dan jauh dari kabupaten ini hanya memiliki dua unit mobil ambulan,”ujarnya
Lebih lanjut Ia mengingatkan agar Standart Operational Procedur (SOP) dibuat. Hal itu berkaitan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab mengelola mobil tersebut, agar dalam pengelolaannya tidak ada masalah.
Sementara ini sumber pendapatan dari infaq ataupun zakat yang diterima oleh Baznas baru diperoleh dari PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) itupun belum maksimal. Oleh karena itu Ia ingin ada perda yang mengatur ASN untuk wajib zakat, ia juga berharap masyarakat di luar ASN bisa dimasuki Baznas guna memaksimalkan pendapatan Baznas sehingga bisa menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu Abdul Wahid Hasby mengatakan mobil ambulan tersebut masih merupakan milik Baznas, namun ditempatkan di Sale atau semacam hak guna pakai. Tidak ada tarif sewa atau bisa dibilang gratis.
“Nanti pemakaiannya dikoordinir oleh pak camat, namun jika masyarakat ingin memberi infaq dipersilahkan dan diterima, nanti dibukukan. Infaq itulah yang nanti digunakan untuk biaya operasional pelan-pelan sementara itu untuk sopir, tapi dengan catatan jangan meminta, yang menggunakan itu ikhlas kalau sama sekali tidak punya jangan diminta,”jelasnya
Sebelumnya Baznas telah menempatkan mobil ambulan di beberapa kecamatan untuk digunakan masyarakat. Diantaranya di Kecamatan Kraga, Pamotan, Sulang dan satu unit stand by di Kecamatan Rembang.
Dalam kesempatan itu Baznas juga menyerahkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warga Badri desa Gandrirejo Kecamatan Sedan. Tahun ini Baznas juga menyalurkan bantuan beasiswa total Rp. 265 juta untuk siswa yang tidak mampu mulai SD/MI, MTS/SMP, SMA/SMK/MA dengan nominal Rp. 200ribu persiswa dan tiga mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu.