Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Hafidz Kunjungi Khumaidi, Galang Bantuan Puluhan Juta

Bupati Rembang, H Abdul Hafidz mengunjungi Khumaidi dan keluarga, warga Desa Banowan Kecamatan Sarang yang rumahnya ludes terbakar. Bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang, Supadi dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait , mereka berhasil mengumpulkan bantuan hingga puluhan juta rupiah.

Dalam kesempatan itu Bupati Hafidz berbincang dengan Khumaidi dan keluarga. Rasa empati dan motivasi disampaikannya agar mereka tak terlalu lama tenggelam dalam kesedihan.

Tak berselang lama Abdul Hafidz pun mulai menggalang bantuan secara spontan. Dan terkumpulah 130 sak semen dari kocek pribadi diantaranya Bupati 50 sak, Ketua DPRD 50 sak, dan dari Kepala Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) terkait 30 sak.

Bupati Hafidz mengatakan dalam silaturahminya itu, selain semen juga membawa bantuan berupa uang yang nilainya Rp. 25 juta. Dana itu berasal dari Baznas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bagian Kesra Setda Rembang, serta ada bantuan berupa sembako dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PP) hingga Kecamatan.

“Bantuan yang diberikan tadi, Baznas Rp 10 juta, Pemkab Rp. 15 juta, kemudian dari perorangan ada Semen terkumpul 130 sak. Paling tidak ini membantu untuk pembangunan berdirinya rumah ini. Termasuk menfasilitasi pengurusan kembali surat-surat yang terbakar. Kita urus, kita tugasi Pak Camat untuk mengurusnya,” ujar Bupati usai menyerahkan bantuan kepada Khumaidi.

Bupati menjelaskan selain memberikan bantuan uang, yang tak kalah penting memberikan dukungan moral dan motivasi agar tidak berlama-lama dalam kesedihan.

Sementara itu Khumaidi dengan logat Jawa mengaku senang atas perhatian dari Bupati Rembang yang telah sudi berkunjung pasca kebakaran rumahnya.

“Nggih Remen. Sampun didamelake Pak Bupati boten remen sepundi,” ujarnya.

Ia menyebutkan setelah terkumpul bantuan, menurut rencana pembangunan rumah dimulai pada tanggal 13 Nopember 2021 yang bertepatan dengan tanggal 7 Bakda Mulud tahun Jawa.

Khumaidi mengungkapkan untuk sementara waktu sampai menunggu rumahnya berdiri, Dia bersama keluarganya tinggal di tenda darurat dari BPBD. Tenda tersebut didirikan BPBD setelah kejadian kebakaran.

Sebelumnya, pada hari Selasa (19/10) jam 8.30 WIB. Ketika terjadi kebakaran Khumaidi sedang berada di Sawah, sedangkan istri menghadiri pengajian di rumah tetangga. Kemungkinan kebakaran dipicu akibat istrinya lupa mengecek dapur sehabis masak.

Dari kejadian itu, korban menanggung kerugian ratusan juta rupiah akibat rumahnya ludes terbakar beserta surat-surat berharga yang dimilikinya. Terkait surat – surat yang hangus terbakar, Bupati meminta Kecamatan untuk dapat membantunya. (Mif/Rud)

Exit mobile version