Sebanyak 18 grup bersaing di festival thong- thong lek, Selasa (20/6/2017) malam. Ribuan warga dari Rembang dan luar kotapun memadati sepanjang rute festival.
Berbeda dari tahun- tahun sebelumnya atraksi barongsai dan naga berada di barisan depan peserta serta bendera merah putih dibawa setiap peserta. Hal itu sesuai tema yang diusung tahun ini yakni ” Lestarikan tradisi lokal untuk mewujudkan keutuhan NKRI menuju Rembang Madani”.
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz sebelum memberangkatkan rombongan grup tong- tong lek berharap dengan tradisi rutin di bulan Ramadhan ini warga bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks daerah, warga Rembang bisa menjaga kerukunan yang selama ini sudah terpelihara.
” Rembang ini terdiri dari bermacam etnis dan kelompok jadi harus rukun ya! Rukun ya! , ” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang Dwi Purwanto menjelaskan dari 18 peserta ini akan diambil sembilan peserta terbaik. Mereka akan tampil di grand final yang akan digelar besok Rabu (21/6/2017) malam di stadion Krida.
“Di pentas final nanti akan menentukan juara 1,2,3 dan juara harapan 1,harapan 2 dan harapan 3, ” imbuhnya.
Peserta kali ini wajib memainkan salah satu lagu wajib yang disyaratkan panitia, yakni lagu Ramadhan Tiba atau Turi- turi Putih . Sementara untuk rute start dari selatan alun-alun menuju ke arah barat sampai perempatan jaini ke arah selatan hingga finish di stadion Krida.