Sebanyak 20.616 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kabupaten menerima bantuan non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) tahun ini. Untuk data tersebut total anggaran dari Kementrian Sosial sebesar Rp, 38,97 miliar.
Penyaluran tahap pertama tahun 2017 ini serasa sangat spesial, karena dihadiri langsung oleh Menteri Khofifah Indar Parawansa. Bertempat di pendopo Museum RA Kartini, Jum’at (21/4/2017) sore, Khofifah terlihat maksimal melakukan interaksi dengan ibu-ibu penerima PKH dengan sesekali mengajak mereka bernyanyi dan bersholawat.
Dalam kesempatan itu Khofifah bertanya dengan beberapa penerima bantuan tentang pemanfaatan dana tersebut. Ia berpesan agar bisa digunakan sesuai peruntukannya, seperti yang memiliki anak dibangku sekolah tentu harus digunakan untuk biaya sekolahnya dan bagi ibu hamil dimanfaatkan untuk pemeriksaan kandungan secara rutin.
Setiap KPM menerima dana sebesar Rp. 500 ribu di tahap pertama ini. Total setiap orang dalam satu tahun mendapatkan Rp. 1,89 juta,- disalurkan dalam empat tahap.
“Kecuali untuk lansia kurang mampu di atas 70 tahun dan disabilitas berat mendapatkan Rp. 2 juta.,”imbuhnya.
Selain menyalurkan bantuan non tunai PKH, Mensos didampingi Bupati Rembang H Abdul Hafidz juga memberikan penghargaan kepada sepuluh anak dari keluarga Penerima PKH yang berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional..
Kementrian Sosial memberikan bantuan sosial khusus untuk Kabupaten Rembang tahun 2017 ini sebesar Rp. 134,95 milyar. Dengan rincian Rp,38,97 miliar untuk PKH, bantuan beras rastra Rp. 95,88 miliar bagi 69.904 keluarga dan bantuan sosial disabilitas sebesar Rp. 108 juta untuk 36 jiwa.