Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Siap Bantu Permodalan Mucikari Agar Pindah Haluan

Pemerintah Kabupaten Rembang memastikan praktek prostitusi yang berada di desa Dorokandang kecamatan Lasem akan ditutup tanggal 27 Juni 2017. Berbagai langkah telah diambil untuk memuluskan program tersebut.

Diantaranya 24 Februari lalu jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Lasem terjun ke bawah meminta mucikari dan PSK berhenti dari pekerjaannya. Hasilnya mereka meminta waktu lima bulan dari sosialisasi untuk berhenti dari kegiatan prostitusi. Tanggal 26 Februari Forkopimcam menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengadakan kegiatan siraman rohani di tempat lokalisasi dan kegiatan tersebut akan dilakukan secara rutin setiap 15 hari sekali menyesuaikan momen.

Bupati Rembang H.Abdul Hafidz seusai kegiatan Jagong Gayeng di kecamatan Lasem, Minggu (7/5/2017) mengatakan selain menutup prostitusi Pemkab akan memberikan solusi kepada Mucikari. Solusi yang ditawarkan salah satunya dalam bentuk memberikan pelatihan atau pinjaman modal usaha.

“Pemerintah tidak akan diam saja dengan nasib mereka, bagaimana ada modal untuk mereka bisa menjalankan usaha lain,”ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Bayu Andriyanto terkait tindak lanjut penutupan Prostitusi di Dorokandang. Tim diminta segera melangkah termasuk memberikan sejumlah fasilitas sesuai kebutuhan mucikari.

Camat Lasem Harjanto menambahkan tanggal 17 Mei mendatang PSK dan Mucikari akan dikumpulkan kembali. Mereka dikumpulkan untuk mengakomodir apa yang menjadi keinginan mereka .

“Khusus mucikari dan PSK asli Rembang rencana diberikan pelatihan tata rias,menjahit dan salon. Sementara PSK yang berasal dari luar kota akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.”

Pihaknya juga akan memberikan motivasi kepada Mucikari dan PSK dengan mendatangkan mantan PSK Dolly Surabaya yang saat ini telah sukses berbisnis di bidang lain.

Saat bulan puasa besok rencananya kegiatan siraman rohani kembali digelar. Dan di bulan puasa juga diharapkan mereka tutup atau tidak melakukan kegiatan prostitusi.

“Sesuai kesepakatan mereka akan tutup total dua hari pasca lebaran. Setelah itu tidak ada lagi aktifitas prostitusi di tempat tersebut,”tandasnya.

Exit mobile version