REMBANG-cbfmrembang.com, Bupati Rembang , Abdul Hafidz, prihatin terhadap penyebaran gerombolan Pemuda Urakan Namun Kreatif (PUNK) di wilayah kabupaten Rembang. Pasalnya, jaringan PUNK di Rembang sudah mencapai ribuan tersebar di kecamatan-kecamatan.
Bupati mengatakan jika dulu anak PUNK berkeliaran di kota. Saat ini jaringannya sudah menyebar ke desa. Bahkan merambah ke sekolah.
“Penyebaran PUNK, saat ini tidak hanya di kota. Di kecamatan-kecamatan sudah mulai menyebar. Bahkan sudah masuk ke sekolahan-sekolahan. Jaringannya anak PUNK sudah masuk ke sekolahan-sekolahan. Kemarin di Sekolah Menengah Pertama (SMP) tertentu, anak kelas 2 masuk jaringan PUNK. Juga masuk jaringan-jaringan hitam, narkoba, free sex. Anak kelas 2 SMP itu.”jelasnya.
Bupati mengungkapkan awal kejahatan dari minum minuman keras (miras) dan obat terlarang. Terbukti ketika itu sudah terjadi mengonsumsi miras pelaku akan melakukan free sex. Setelah itu melakukan kejahatan pencurian dan lain sebagainya.
Jika orang tua tidak ada aksi dan reaksi maka akan membahayakan bangsa Indonesia. Oleh karena itu di momen puasa Ramadhan supaya gelandangan dan pengemis (gepeng) PUNK akan dibina.
Pembinaan PUNK menurut Bupati akan melibatkan pihak Kepolisian dan Satpol PP, Dinas Sosial, Komisi Perlindungan Anak, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat.