Ratusan siswa kelas XII MAN Lasem dikirab sejauh 5 kilometer menjelang kelulusan, Rabu (26/4/2017). Konsep unik tersebut merupakan inovasi sekolah untuk memberikan kesan spesial terhadap siswa yang telah sukses menempuh pendidikan selama tiga tahun,sekaligus mendukung potensi daerah setempat.Ketua panitia yang sekaligus merupakan Wakil Kepala Sekolah MAN Lasem bidang Kesiswaan,Ahmad Rozi mengatakan kirab budaya ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam hal karya seni. Kirab yang diikuti sekitar 1.300 siswa itu juga bisa menjadi hiburan dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa MAN Lasem layak menjadi tempat menuntut ilmu anak mereka.
“Sedangkan kenapa batik karnival,karena Lasem identik dengan batiknya. Maka kita harus ikut mempromosikan batik Lasem kepada masyarakat, terlebih Lasem dihuni warga dari berbagai daerah dari Depok sampai Bali yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren,”ujarnya.
“Kami rela jalan 5 kilometer. Ini kenangan mengesankan terakhir di sini,”ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Rembang sebelum memberangkatkan kirab menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah karena telah melakukan inovasi unik dalam hal pelepasan siswa. Harapannya semua lulusan tahun ini kelak menjadi para pemimpin bangsa.
Terkait batik yang juga diangkat dalam kirab tersebut Wabup juga memberikan apreasiasi khusus. Hal tersebut patut ditiru oleh sekolah lain.
“Kita juga sedang menata sektor pariwisata,termasuk di Lasem. Maka kegiatan ini merupakan upaya positif mendukung upaya Pemkab dalam mendorong Lasem sebagai Kota Pusaka,”imbuhnya.
Lebih lanjut Ia berharap Lasem bisa kembali menyelenggarakan festival Lasem. Dimana bisa saja setiap desa di Lasem bisa menampilkan produk khas.