Ratusan pedagang yang telah 10 bulan berjualan di lokasi sementara tepatnya di lapangan lama Sendangmulyo akhirnya menempati pasar Sarang yang baru. Sebagai rasa syukur paguyuban pedagang pasar menyelenggarakan malam boyongan atau pindahan yang juga diisi pengajian dan dihadiri Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di halaman depan pasar Jum’at (278/4/2017) malam.
Di malam boyongan pedagang yang menghadirkan Mauidhoh Khasanah KH Maemoen Zubair itu, Abdul Hafidz menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua Paguyuban Asmuin. Selain itu dokumentasi berupa video dan foto hasil pembangunan tahun 2016 dari peningkatan infrastruktur jalan, rehab puskesmas sampai dengan pengembangan pasar di tampilkan melalui layar Proyektor.
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz pembangunan Pasar Sarang merupakan bukti dari komitmen pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapannya dengan disain semi modern, banyak masyarakat baik dari Rembang sampai warga Tuban perbatasan bisa menjadi pelanggan di pasar Sarang.
“Pemkab telah membangun pasar Sarang dengan fasilitas kios,los,lesehan dan los khusus untuk pedagang ikan. Semuanya gratis, kemudian pedagang mengembangkan sendiri dengan menyekat los seperti ruko-ruko kecil ya tidak apa-apa,”ujarnya.
Pembeli akan merasa nyaman karena los pedagang ikan disendirikan. Dengan demikian pembeli kain dan lainnya tidak terganggu oleh bau amis ikan.
Lebih lanjut Abdul Hafidz meminta masyarakat yang hadir saat pengajian dalam rangka pindahan pedagang itu untuk bersabar dalam hal pembangunan maupun perbaikan jalan. Karena pembangunan tidak bisa serta merta langsung bisa dilaksanakan, harus bertahap karena proses maupun keterbatasan anggaran.
Yang terpenting komitmen pemkab jelas, bahwa di tahun 2018 mencanangkan jalan tanpa lubang. Dan di tahun 2018 juga,pemkab akan memindahkan pasar Rembang ke sebelah barat atau bekas pasar hewan.
Sementara itu Khoirul Soleh salah satu pedagang pasar Sarang mengaku sangat bersyukur akhirnya bisa menempati pasar baru setelah hampir satu tahun berjualan di lokasi sementara di lapangan lama desa Sumbermulyo. Terlebih bangunan pasar sangat bagus,diperkirakan akan lebih banyak pembeli yang datang.
“Mungkin semua pedagang sangat bersyukur, karena bangunan yang baru ini kelihatan menarik untuk pembeli.Kami punya harapan ke depan jualan kami bisa rame dan lancar,”tandasnya.
Di sektor perdagangan tahun 2016, Pemkab Rembang merehab beberapa pasar tradisional menjadi pasar semi modern. Seperti pasar Lasem dengan anggaran Rp. 1,9 miliar, pasar Pandangan dengan biaya Rp. 5,33 miliar, pasar Pamotan dengan dukungan anggaran Rp. 2,76 miliar dan rehab total pasar Sarang menelan anggaran Rp.9,36 miliar.