Sebanyak 1873 siswa ikuti penulisan dan rancangan cita-cita atau my dream board di gedung Balai Kartini,Kamis (27/10). Hal tersebut mencatatkan dua rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) sekaligus.
MURI menganugrahkan rekor MURI kepada Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Rembang, Hj. Hasiroh Hafidz sebagai Pemrakarsa dan Ir. Dwi Wahyuni Hariyati,MM, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang (BPMPKB) Rembang sebagai penyelenggara penulisan dan rancangan tahapan cita-cita oleh siswa terbanyak.
Hasiroh Hafidz mengatakan kegiatan tersebut untuk mengurangi masalah generasi muda (genre) yang sangat tinggi. Genre harus dipersiapkan menjadi generasi yang sehat secara jasmani, rohani, mental, dan spiritual karena kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan.
“Ini juga memberikan motivasi kepada anak-anak mengenai cita-cita mereka. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai alat komunikasi dengan orang tua mengenai harapan dan keinginannya kedepan. Jika orang tua tidak mengetahui cita-cita anaknya malah bisa menjadi masalah.”
Sementara itu,Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dalam sambutannya menuturkan generasi muda merupakan angkatan yang strategis untuk kemajuan bangsa sekaligus kehidupan generasi remaja itu sendiri.”Sebelumnya berbagai upaya juga telah dilakukan pemerintah dalam rangka untuk mengurangi permasalahan remaja yang timbul salah satunya angka pernikahan anak diusia dini. Mulai dari kebijakan pemerintah hingga penerapan program dilapangan,”imbuhnya.
Salah satu siswa dari SMKN 2 Rembang, Hani Ernawati menggambar seorang Polwan dan siswa memakai seragam SMKN 2 Rembang. Cita-citanya setelah lulus SMK bekerja di Jepang dan setelah sukses kembali ke Indonesia untuk mendaftar Polwan.
“Setelah saya lulus ingin bekerja di Jepang di perusahaan pengolahan ikan.Setelah sukses dan mendapat sertfikat pulang ke Indonesia mendaftar Polwan dan mendirikan peeusahaan makanan,”pungkasnya.