Sebanyak 27 pelajar SMP sederajat di Kabupaten Rembang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama, Senin (9/5). Sehingga dari 9.736 peserta UN, hanya 9.709 siswa yang mengisi daftar hadir.
Ketua Panitia UN Kabupaten Rembang, Mutaqin mengungkapkan ada beberapa penyebab 27 siswa tersebut tidak mengikuti UN hari pertama. Rinciannya, 2 siswa sakit, 2 siswa meninggal dunia sebelumnya, serta 23 siswa mengundurkan diri.
Mutaqin menambahkan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UN hari pertama dengan alasan jelas akan mengikuti ujian susulan. Rencananya, ujian susulan akan digelar selama 4 hari mulai 16-19 Mei mendatang.
“Secara umum UN SMP sederajat di hari pertama dari pantauan kami tadi berlangsung lancar dan tidak ada kendala, baik teknis maupun administratif. Memang ada 27 siswa yang tidak hadir, dengan berbagai alasan. Bagi siswa yang sakit akan mengikuti ujian ulang pekan depan,” jelasnya
Sementara itu dua siswa yang sakit dan tidak mengikuti UN hari pertama masing-masing berasal dari SMPN 1 Kaliori serta SMPN 3 Lasem. Kedua siswa tersebut memang tidak mampu mengikuti UN karena kesehatan yang tidak memungkinkan.
Terkait dengan 23 siswa yang mengundurkan diri, Ia belum menerima alasan secara detail dari masing-masing sekolah. Sebab, laporan keseluruhan dari panitia sub rayon akan masuk pada sore harinya.
Ia menegaskan, bagi siswa yang tidak mengikuti UN lantaran alasan tertentu wajib mengikuti ujian susulan. Jika dalam ujian susulan tetap absen, maka siswa tersebut akan dianggap tidak lulus dan harus mengulang di kelas XI tahun depan.
“Meskipun hanya satu hari saja tidak ikut ujian susulan, maka tetap akan dianggap tidak lulus dan mengulang di kelas IX,” imbuhnya.
Sedangkan, seorang siswa dari MTsN Sale terpaksa atas nama Frendi Setiyawan, terpaksa mengerjakan soal UN di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Sale. Frendi dilarikan ke Puskesmas karena sakit di bagian perut.
