Salah satu lomba yang cukup menarik perhatian di Gema Kartini adalah membaca riwayat RA Kartini. Tak kurang dari 22 siswi dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rembang berpartisipasi di lomba yang digelar di komplek Museum RA Kartini, Selasa (12/4).
Dalam lomba tersebut peserta dituntut tidak hanya memerankan sosok Kartini, tetapi juga murid dan ayahnya Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Semuanya dalam satu frame, tidak membaca tetapi peserta tampil tanpa teks layaknya mendongeng.
Simponi Indra Mailani salah satu peserta SMPN 2 Sulang, kelas VII seusai tampil mengaku tidak ada kesulitan saat memerankan Kartini selama tujuh menit. Persiapan yang dilakukan untuk lomba ini sekira satu bulan.
Dipanggung, Simponi tampil cukup percaya diri, begitu juga saat memerankan RM Adipati Sosroningrat dengan mengenakan tongkat. Bahkan Ia sempat meneteskan air mata saat memerankan RA Kartini dimarahi ayahnya.
“Iya sempat menangis tadi, saat Kartini mengajar murid-muridnya, kemudian dimarahi oleh ayahnya.”tuturnya
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Rembang menuturkan kegiatan ini bertujuan agar generasi muda mengenal lebih dalam sosok Pahlawan Emansipasi Wanita yang besar di Rembang itu. Jangan sampai mereka melupakan bagaimana perjuangan RA Kartini dalam memajukan kaum perempuan.
“Tadi saya melihat anak-anak sangat bagus dalam berakting. Mereka sangat cerdas dalam memerankan ketiga sosok baik anak-anak, Kartini maupun ayah Kartini.”imbuhnya
Dalam lomba tersebut peserta berdandan layaknya Kartini mengenakan kebaya dan sanggul. Tahun diikuti 22 peserta, meningkat dari gelaran tahun lalu yang hanya 20 peserta.