Selama dua hari satu malam desa-desa wisata yang ada di kabupaten Rembang diajak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) belajar tentang pengembangan dan pengelolaan wisata di Pulau Karimun Jawa Jepara. Di hari pertama kunjungan,Sabtu (12/11/2016) mereka menikmati snorkling di sekitar pulau Menjangan Besar, menikmati pemandangan dan rasa ikan bakar di pulau Cemara dan yang terakhir ke pulau Tanjung Gelam.
Selama di sana banyak Kepala Desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mendapat inspirasi. Mulai kesadaran masyarakat akan pariwisata, menjaga ekosistem laut juga tentang multiplayer efek dari hidupnya pariwisata.
Seperti Ketua Pokdarwis desa Punjulharjo,Muhammad Ali Mustofa yang sangat terinspirasi dengan wahana wisata snorkling dan diving yang ada di Karimun Jawa. Menurutnya Pantai Karangjahe juga memiliki potensi untuk snorkling.
“Potensi terumbu karang, ekosistem laut banyak sekali yang ada di Karangjahe untuk diadakan paket snorkling. Pembudidayaannya sudah dilakukan dan kesadaran masyarakat juga sudah bagus,”terangnya.
Ali menambahkan di Karangjahe kemungkinan snorkling hanya bisa dilakukan di waktu-waktu tertentu. Seperti bulan Januari sampai Agustus.
Ia optimis jika snorkling menjadi salah satu daya tarik di Karangjahe akan bisa menarik wisatawan asing untuk berkunjung. Ke depan pihaknya akan memikirkan bagaimana untuk pengadaan peralatannya.
Lurah Kutoharjo,Purwanto yang juga sebagai ketua paguyuban Pokdarwis se kabupaten Rembang mengaku kagum terhadap kepedulian seluruh masyarakat di sana. Pelayanan kepada wisatawan sangat bagus termasuk saling menjaga keamanan.
“Apabila kita membutuhkan pertolongan semuanya sigap. Keamanan di sana itu sepeda motor diluar dengan kontaknya sekalian itu tidak ada masalah.”
Sementara itu di Rembang, masyarakat belum merasa memiliki wisata tersebut. Yang peduli masih sebatas mereka yang peduli,padahal dengan datangnya wisatawan akan berdampak kepada masyarakat juga.
Sedangkan salah satu nelayan setempat yang juga nahkoda kapal wisata,Robiin memang mengakui kesadaran warga di Karimun Jawa sangat tinggi dalam hal pariwisata. Termasuk menjaga keamanan wilayah,karena aman membuat wisatawan nyaman.
Kabid Pariwisata Dinbudparpora,Murni Nurfi’ah mengungkapkan alasan ke Karimun Jawa karena memiliki kemiripan wilayah. Terdapat banyak pulau yang bisa dikembangkan seperti Karimun Jawa.
“Bedanya di sana sejak dulu sudah ada yang tinggal di pulau,sedangkan di pulau-pulau Rembang tidak ada yang tinggal. Ini yang harus kita pikirkan, pulau yang ada kita sinergikan dengan masyarakat yang ada disekitarnya,”tandasnya.