Pemerintah Kabupaten Rembang

Akan Keluarkan Peraturan Untuk Pemakaian Seragam Batik Tulis

Bupati Rembang H.Abdul Hafidz akan menerbitkan Surat Keputusan Bupati bahwa Dinas baik pemerintah kabupaten atau Instansi Vertikal,sekolah SD sampai perguruan tinggi di Rembang untuk mengenakan seragam batik tulis Lasem di hari-hari tertentu. Hal itu disampaikannya saat membuka acara Metamorfosa Batik Tulis Lasem di komplek Museum RA Kartini,Sabtu (15/10).

Pemakaiannya bisa dua hari atau minimal sehari dalam sepekan. SK tersebut akan mulai diberlakukan pada tahun 2017 mendatang. 

“Saya minta untuk sekolah seragamnya jangan hanya dari pabrikan saja.Tapi sisihkan untuk seragam batik tulis lasem,sehingga apa yang saya sampaikan dari Rembang untuk Rembang bisa tercapai,”ujarnya 

Sementara itu,Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Dinperindagkop) Rembang,Ir.Muntoha menyebutkan kegiatan lomba metamorfosa batik Lasem untuk dunia ini merupakan pengembangan dari event tahunan lomba membatik di Lasem. Kemudian dikembangkan lagi agar lebih memiliki daya tarik wisata seperti yang diinginkan oleh Bupati dan Wabup.

Tahun ini tidak hanya lomba membatik saja,tetapi juga ada lomba disain batik dan batik karnival. Pesertanya cukup banyak, lomba membatik dari Kategori SD sampai umum 135 orang,peserta lomba disain batik tulis Lasem 25 orang dengan total karya 40 disain dan batik karnival 38 orang.

“Khusus untuk pemenang disain batik nanti kita rekomendasikan kepada Bapak Bupati untuk dijadikan seragam batik PNS. Tema kita metamorfosa harapannya event ini terus berkembang dari tahun ke tahun.”

 

 

Exit mobile version