Bantuan hand traktor yang diberikan Pemerintah kepada kelompok tani rawan disalahgunakan. Kabar adanya pungutan liar, hand traktor hanya dikuasai oleh ketua kelompok tani, bahkan ada yang dijual sudah diketahui oleh Plt. Bupati Rembang H,. Abdul Hafidz.
Untuk itu dalam penyerahan bantuan hand traktor yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang hari Selasa (18/11/2014) ini tak hanya ketua kelompok tani saja yang hadir, tetapi Camat, Kepala Desa dan bendahara dan sekretaris kelompok tani juga diminta hadir.
Dalam kesempatan tersebut Plt. Bupati meminta Camat dan Kepala Desa ikut mengawasi bagaimana penggunaan hand traktor bantuan dari pemeritah yang kelompok tani diwilayahnya masing-masing.
“Pak Camat juga harus ikut mengawasi bagaimana penggunaan traktor. Kepala Desa juga harus ikut mengawasi kelompok- kelompok yang menggunakan bantuan dari pemerintah.”ujarnya
Abdul Hafidz menegaskan bahwa bantuan hand traktor semuanya gratis, tidak ada pungutan. Pemerintah benar-benar ingin mensejahterakan para petani. Setiap satu tahun anggaran, Pemkab Rembang menganggarkan 100 unit hand traktor yang akan diberikan kepada kelompok tani.
Dengan semakin banyaknya teknologi pengolah lahan sawah seperti hand traktor yang dimiliki diharapkan generasi muda bisa tertarik di bidang pertanian. Selain itu jika cuaca mendukung, surplus pangan diharapkan juga melebihi persentase tahun lalu yakni 5% lebih.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dintanhut) Kabupaten Rembang, Suratmin menyebutkan untuk bantuan hand traktor dari APBD tahun 2014 yang diserahkan petani kali ini ada 77 unit.
Jumlah tersebut tersebar di 14 kecamatan. Yakni kecamatan Sarang 12 unit, Kragan 4 unit, Sluke 1 unit, Gunem 1 unit, sulang 4 unit, Pamotan 5 unit, Kecamatan Rembang 11 unit, Sumber 16 unit, Lasem 2 unit, Kaliori 8unit , Sedan 8 unit,Bulu 2 unit,Sale 2 unit,Pancur 1unit.
Total luas sawah di kabupaten Rembang mencapai 29.856 hektar dan tegal 34.256 hektar. Dengan luas lahan tersebut menurutnya dibutuhkan 2564 unit hand traktor. Sementara saat ini ketersediaan hand traktor di kabupaten Rembang ada1041 unit masih kurang 1523 unit.
Kepala Desa Karasgede, Suyoto saat ditemui seusai penyerahan bantuan hand traktor menyatakan untuk pengelolaan hand traktor di desanya dipastikan bisa berjalan lancar. Pasalnya selama ini Pemerintah Desa dan Kelompok tani sering berkoordinasi.
Sementara itu, Kasirin, pengurus Kelompok Tani Sidoluhur desa Ronggomulyo Sumber mengungkapkan setelah hand traktor sampai ke desa, warga akan dikumpulkan untuk membahas pengelolaan hand traktor.
“Bisa saja nanti disepakati untuk anggota kelompok Sidoluhur pemakaian hand traktor dikenai biaya lebih murah. Jika lainnya Rp.300ribu maka anggota sendiri Rp.250ribu.”ujarnya
Uang hasil sewa nanti dimasukkan uang kas dan bisa digunakan jika suatu saat hand traktor mengalami kerusakan.