DPRD Maluku Tenggara berkunjung ke tempat pelelangan ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai kabupaten Rembang. Rombongan yang terdiri dari delapan anggota Dewan didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rembang, Ir. Suparman.
Menurut Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara yang sekaligus menjadi ketua rombongan, Hamza Rahayaan mengungkapkan pihaknya mau melihat bagaimana hasil pelelangan ikan di Rembang. Maluku Tenggara merupakan daerah yang memiliki kawasan laut dan kekayaan laut yang cukup besar, namun belum memiliki tempat pelelangan ikan.
“Ternyata PAD di Rembang sangat tinggi dari hasil pelelangan ikan. Ketika saya tanyakan ke Dinas Perikanan di sini ternyata satu tahun 416 milyar dari hasil retribusi, ilmu yang kami dapat disini akan kami terapkan di daerah kami.”ujarnya
Mereka saat ini sedang menjajaki untuk pembangunan TPI, supaya hasil lelang ikan di Maluku Tenggara bisa terjual di Jawa. Menurutnya peluang pasar di Jawa sangat bagus untuk penjualan ikan, karena konsumsi ikan di Jawa sangat tinggi.
Sementara ini penjualan ikan disana langsung dari nelayan ke pasar tradisional, masih dengan sistem manual. Nelayan juga sebagai penjual ikan di pasar, akhirnya tidak ada jaminan jika ikan tidak terjual.
“Nelayan sendiri yang nangkap dan nelayan sendiri yang jual. Jadi tidak ada jaminan, disini jika ikan tidak terjual ikan bisa ditanggulangi oleh TPI untuk besoknya di lelang lagi, kalau disana tidak ada jika tidak habis terjual yang dibuang ikannya.”jelasnya
Ia menambahkan jika tempat pelelangan ikan di Maluku Tenggara sudah jadi kemungkinan bisa menjalin kerjasama dengan TPI Rembang. Seperti dalam hal penjualan ikan dari TPI Maluku Utara ke TPI di Rembang, karena di sana rata-rata nelayan maka hasil tangkapannya masih cukup untuk dipasarkan di luar daerah atau Jawa.
Sementara itu Ir. Suparman menyambut baik rencana kerjasama perikanan tangkap dari DPRD Maluku Utara. Antara pelaku usaha di Rembang dan di sana bisa menjalin komunikasi aktif misal terkait area penangkapan dan penjualan ikan.
“Jika ikannya dijual di sini nilai jualnya semakin tinggi. Disana juga tidak banyak usaha pengolahan ikan begitu juga konsumen. Sehingga harapan kami ada ikan yang bisa dijual di Rembang.”tandasnya