Pemerintah Kabupaten Rembang

Bentuk Klinik TTG Untuk Kembangkan Teknologi Tepat Guna

Untuk mewadahi Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang ada di kecamatan, SKPD terkait dan empat Posyantek yang ada membentuk Klinik Teknologi Tepat Guna (TTG). Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Rembang selaku SKPD yang membidangi memprakarsai digelarnya Konsolidasi Klinik TTG di Gedung Bazda Rembang, Kamis (14/4) untuk mulai bergerak bersama mengembangkan TTG di Rembang.

Kabid Pengembangan Sumber Daya Alam Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna  pada BPMPKB Rembang, Sri Suryandari, S.Sos menjelaskan Klinik tersebut mengakomodir pelaku, pemanfaat dan pemerhati TTG. Selama ini yang keaktifannya kurang melalui Klinik ini akan dipacu untuk berkarya kembali.

“Untuk di kabupaten Rembang baru ada empat Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang berada di empat kecamatan, yakni Pancur, Gunem Pamotan dan Kragan. Sebelumnya di tingkt kabupaten sudah ada yang namanya forum pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG, namun untuk kepentingan legal formalnya maka dibentuklah Klinik TTG.”ujarnya

Lanjut Suryandari, diluar empat kecamatan tersebut, kecamatan lain juga bisa bergabung. Pihaknya memang ingin posyantek bisa berkembang di kecamatan lainnya. TTG sendiri dapat mengurangi pengangguran, mengurangi pengeluaran rumah tangga seperti penggunaan biogas dari kotoran sapi dan limbah tempe.

Dalam konsolidasi tersebut juga mendatangkan konsultan ahli, Prabowo Respatiyo Caturroso yang juga mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berbagi ilmu tentang pemberdayaan pertanian dan teknologi.

“Pak Prabowo ini nantinya diharapkan bisa mendampingi dan memberikan rekomendasi terkait sentuhan teknologi, maupun manajemen. Dan tadi beliau bersedia jika sewaktu-waktu dibutuhkan teman-teman Klinik TTG di sini.”tandasnya

Sementara itu Surikno Sekretaris Klinik TTG Rembang, menambahkan saat ini TTG yang dikembangkan rata-rata teknologi biogas. Dan saat ini mereka baru mengembangkan ternak cacing,hidroponik dan pengairan pertanian dengan sistem drip.

Ia menuturkan Klinik TTG saat ini juga telah memiliki web sendiri yakni www.ttgrembang.com dan grup WA. Melalui web dan WA tersebut masyarakat bisa memberikan masukan ataupun bisa berdiskusi, semua bisa bergabung.

Pihaknya siap membantu siapa saja yang membutuhkan teknologi tepat guna. Mereka bahkan siap memberikan pelatihan dan pendampingan.

“Misal petani butuh pupuk organik maka TTG punya ahlinya. Jika kami tidak mampu maka akan kami hubungkan dengan mitra kami.”pungkasnya

Exit mobile version