Berbagai macam produk khas dari berbagai kota dipamerkan di kecamatan Bulu dekat dengan pemakaman RA. Kartini. Setidaknya enam kota ikut ambil bagian dalam pameran Pakujembara peringati RA. Kartini ke 136.
Batik dan meubel kayu Sono Keling asli Blora, Kopi khas Pati, kerajinan miniatur Gazebo Kudus, beras organik Demak dan Batik tulis Lasem serta kerajinan batu akik dari Sendangasri mengisi stand-stand yang sudah disediakan panitia.
Ketua Panitia Murni Nur Rif’ah mengatakan kegiatan tersebut untuk mengenang kembali RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita dan mendobrak kebodohan baik kaum wanita maupun kaum laki-laki di Indonesia pada zamannnya.
“Selain itu juga sebagai wahana promosi pariwisata dan kesenian se-wilayah Pakujembara yang meliputi Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang dan Blora.”imbuhnya
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora), Sunarto menjelaskan apabila pmbangunan pariwisata dilaksanakan dengan benar akan mampu mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi, memeratakan kesempatan kerja.
Maka kita dituntut untuk lebih aktif untuk mampu memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam, pariwisata dan budaya yang beragam. Sebagai contoh salah satu diantaranya adalah sosok RA. Kartini yang sangat menarik untuk dimaketkan bersama dengan daya tarik lainnya se Pakujembara.
Kabid pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Totok Riyanto menuturkan Pakujembara memiliki peran yang strategis dalam pengembangan disektor pariwisata. Kekayaan adat, tradisi dan budaya menjadi modal penting untuk mengembangkan pariwisata.
“Pengembangan pariwisata sekarang ini harus diiringi dengan peran aktif masyarakat, karena bagaimanapun dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pakujembara ini adalah bentuk pemberdayaan masyarakat di sektor kepariwisataan.”ujarnya
Dalam acara tersebut berbagai hiburan kesenian seperti barongan, tarian Rembang Kumandang juga ditampilkan untuk menghibur para pengunjung.