Polres Rembang mulai membangun perumahan khusus untuk anggotanya di desa Sendangagung kecamatan Kaliori. Peletakan batu pertama langsung dilakukan oleh Kapolda Jawa Tengah, Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum, didampingi oleh Kapolres Rembang, AKBP, Sugiarto, Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, Wakil Bupati Bayu Andriyanto, SE dan Dandim 0720 Rembang, Letkol Inf Darmawan Setiady.
Kapolda dalam pengarahannya mengatakan program perumahan bagi anggota polri ini merupakan program dari Kapolri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Pasalnya di Jawa Tengah saja baru 20 persen yang terfasilitasi perumahan polri, yang lain masih tinggal dengan mertua, orang tua, kontrak dan bahkan ada yang tidur di kantor.
“Masih banyak anggota yang tinggal di rumah mertua, orang tua, kontrak dan bahkan ada yang tidur di kantor seperti di Polres Brebes. Hal itu disebabkan karena APBN masih diprioritaskan untuk gaji. Minim sekali untuk belanja modal dan fasilitas sepeti itu,”ungkapnya.
Kapolda berharap semakin menambah semangat anggota dalam bertugas untuk melayani masyarakat. Tidak berpikir lagi rumahnya jauh dan ingin pindah kerja di Semarang atau kota lainnya.
Ia berpesan agar rumah tidak dijual lagi ke pihak lain. Karena akan melenceng dari tujuan awal dibangunnya perumahan untuk anggota polri.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengapresiasi pembangunan Bhayangkara Residence sebagai bentuk kepedulian terhadap anggota. Hal itu juga secara tidak langsung membantu Pemkab Rembang dalam mewujudkan Rembang yang madani.
“Dengan adanya perumahan ini, dipastikan akan memacu pengembangan wilayah. Apalagi perumahan polri, tentu keamanan wilayah terjamin.”
Menurut laporan dari Kapolres, Bhayangkara Residence akan dibangun sebanyak 80 rumah tipe 45 dengan luas tanah 120 m². Rencananya ke depan masih bisa dikembangkan lagi untuk penambahan rumah rumah yang bisa juga untuk anggota TNI.
Harga per unit rumahnya Rp. 125 juta. Pembiayaan melalui kredit leguler melalui Bank BRI dan BPD Jateng.
