Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tengah gencar menggalakkan lagi program Keluarga Berencana (KB). Hal ini karena laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat besar yaitu 1,3 persen, yang artinya setiap tahun itu ada tambahan tiga juta orang, dan nantinya setiap tahun harus membuka lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu pemerintah tahun 2016 melounching program Kampung KB. Desa Mertasinga Cirebon Jawa Barat adalah desa tempat pertama pencanangan Kampung KB bulan januari kemarin.
Sedangkan untuk Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Rembang, Desa Sanetan Kecamatan Sluke adalah desa yang akan ditetapkan sebagai embrio Kampung KB. Launching diagendakan pada tanggal 29 Februari 2016 di komplek SDN Sanetan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kabupaten Rembang, Dwi Wahyuni Kampung KB adalah Satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Dwi Wahyuni Dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam pemilihan dan penetapan pembentukan kampung Keluarga Berencana yaitu jumlah Pra-KS dan KS-1 (miskin) di atas rata-rata Pra KS- dan KS-1 tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada. Jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.
“Dan dari hasil analisa data capaian program KB Desa Sanetan saat ini yang memenuhi sebagai embrio kampung Batik. Dari jumlah penduduk 1.698 orang meliputi 546 kepala keluarga (KK) terdata katagori pasangan usia subur (PUS) 368 pasutri dan tercatat sebagai peserta KB aktif 324 pasangan, dominan jenis suntik 164 peserta, sedangkan bukan peserta KB 44 pasangan diketahui kondisi istri sedang hamil, ingin segera mendapat keturunan dan karena berusia lanjut memutuskan tidak bermaksud mendapat anak lagi.”ungkapnya
Dengan adanya Kampung KB diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.