Pemerintah Kabupaten Rembang

BUMD RUGI JANGAN MINTA TAMBAHAN MODAL

Bupati Rembang H Abdul hafidz meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk tidak meminta tambahan modal jika masih merugi. Hal tersebut diungkapkan Bupati saat memberikan sambutan pada kegiatan pembinaan pegawai BUMD Kabupaten Rembang pada kegiatan fasilitasi pengembangan BUMD Kabupaten Rembang di Balai Kartini, jumat (12/8).

Bahkan Bupati meminta untuk mengevaluasi kembali BUMD yang tidak berkontribusi dan membubarkannya.

Bupati berpesan kepada pegawai BUMD untuk melaksanakan tiga hal yakni displin, jujur dan tertib guna meningkatkan kinerja BUMD.

Sebelumnya Pelaksana tugas Kepala bagian perekonomian Setda Rembang Drs Gantiarto melaporkan perkembangan BUMD Kabupaten Rembang sampai semester I tahun 2016.

Menurutnya saat ini Pemkab Rembang memiliki 8 BUMD dan tiga diantaranya saham yang dimiliki share dengan pihak lain seperti PD BPR BKK Lasem dan PD BKK Kaliori share dengan Pemprov Jateng, Bank Jateng Share dengan Pemprov dan Kabupaten/Kota se Jateng dan PT RBSJ share dengan koperasi pamekar Rembang.

Gantiarto melanjutkan sampai dengan semester I 2016 hampir semua BUMD telah memperoleh laba berjalan meskipun perolehan laba tersebut belum sesuai target. Namun demikian masih ada BUMD yang mengalami rugi berjalan dan bahkan tidak beroperasi.

 

Sebagai penutup Gantiarto menyampaikan beberapa BUMD telah menyetorkan deviden pada tahun 2016 yakni PD BPR BKK Lasem sebesar Rp 2,099 Milyar, Bank Jateng Rp 3,296 Milyar, PD BPR Bank Pasar Rp 686 Juta, PD BKK Kaliori Rp 458 Juta dan unit percetakan daerah Rp 23 Juta.

Exit mobile version