Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Dukung Budidaya Cacing Dikembangkan Di Rembang

Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Bayu Andriyanto,SE menghadiri acara sedekah bumi di desa Ngadem kecamatan Rembang (18/9). Pada acara tersebut keduanya juga menyerahkan hadiah untuk pemenang lomba agrikultur dari mulai tingkat SD sampai SMA sederajat.

Bupati sangat senang dengan diadakannya festival agrikultur yang di gelar panitia. Utamanya tentang pelatihan gratis budidaya cacing yang ternyata tidak hanya kaya protein saja tapi juga bernilai ekonomi tinggi.

“Yang perlu mendapat perhatian khusus adalah budidaya cacing. Itu yang nanti akan kami tindak lanjuti melalui proses perencanaan anggaran di kabupaten Rembang,” ujar Bupati saat ditemui di lapangan balap kuda.

Bupati menambahkan, harapan kedepannya dari budidaya ini dapat memberikan konstribusi kepada masyarakat. Sehingga bisa menjadi alternatif usaha bagi masyarakat untuk menambah penghasilan.

Rasdadik, ketua panitia festival Agrikultur Rembang 2016 menyebutkan panitia memang mengadakan pelatihan cara budidaya cacing gratis untuk umum selain lomba tentang pertanian dan pacuan kuda.  Pelatihan bisa untuk perseorangan maupun kelompok tani. Untuk jenis cacingnya yakni Lumbricus rubellus, Africa night crawler (ANC)  atau biasa di sebut cacing cristal, cacing tiger, Perionyx excavatus.

Budi daya cacing ini juga bisa menggandeng peternak kambing maupun sapi,karena budidaya ini juga bisa memanfaatkan sapi dan kambing. Misalkan dari sapi dan kambing, susunya digunakan untuk fragmentasi kapsul cacing sedangkan kotorannya untuk media hidup dan pakan cacing.

“Cacingnya nanti kita bagi dua, cacing untuk perikanan dan cacing untuk obat. Cacing untuk perikanan akan kita kasih makan kotoran sapi, nanti cacingnya kita olah jadi makanan ikan atau sidat. Kotoran cacingnya untuk rumput gajah, dan rumput gajah masuk ke sapi atau kambing lagi, ” imbuhnya.

Hasil budidaya cacing ini memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan dan ramah lingkungan karena tidak ada limbah yang dibuang. Produksi yang dihasilkan dari budidaya ini nantinya siap digunakan dalam bentuk ikan sidat, obat kapsul, dan pur atau pelet untuk pakan ikan.

Terkait penjualan juga tidak perlu dikhawatirkan, karena banyak yang akan membelinya. Contoh perusahaan kecantikan,farmasi hingga produsen pupuk sangat membutuhkan. Tak hanya itu saja pembeli cacing hasil budidayanya juga berasal dari peternak ikan dari Jepara.

“Untuk modal budi daya cacing ini juga relatif. Mulai 500ribu kita sudah bisa,dulu saya juga memulainya dengan modal 500ribuan,”tandasnya

Exit mobile version