Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Himbau Remaja Putri Waspada Obat Yang Bisa Munculkan Keinginan Seksual

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Belum selesai dengan upaya pemberantasan narkoba berbagai jenis seperti sabu-sabu dan ekstasi, Saat ini ancaman obat terlarang yang bisa mengancam wanita mulai mengkhawatirkan. Pasalnya sekarang sudah mulai marak peredaran obat dalam bentuk tetes yang bisa menimbulkan rangsangan untuk melakukan perbuatan seksual.

Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz saat upacara hari Anti Narkoba Internasional di halaman kantor Bupati Rembang, Senin (27/6) menghimbau kepada para remaja agar berhati-hati dalam pergaulan. Terlebih jika diberi minuman dari teman laki-laki.

“Atas dasar informasi dari kepolisian saat ini mulai terjadi peredaran obat-obat khusus untuk perempuan. Yang mana bisa membuat perempuan itu bisa bersemangat untuk diajak kencan dan melakukan perbuatan seksual.”

Bahkan menurut informasi sebelumnya obat tersebut biasanya disertai oleh obat yang ketika diminum mengakibatkan si perempuan tidak bisa hamil meskipun sperma sudah masuk ke kandungan. Efek yang lebih mengerikan lagi perempuan tersebut tidak bisa hamil seumur hidup jika sudah meminum obat tersebut.

Salah satu siswa SMK NU Lasem, Puja Kesumawati seusai upacara mengaku kaget setelah mendengarkan informasi dari Bupati tentang adanya obat yang bisa membahayakan perempuan itu. Dirinya akan lebih berhati-hati dengan pergaulan terutama laki-laki.

“Kalau diberi sesuatu orang lain harus lebih waspada. Jangan terlalu gegabah menerima pemberian dari orang lain,”tuturnya

Dalam upacara tersebut Bupati Rembang bertindak selaku Inspektur Upacara. Sedangkan peserta upacara diikuti oleh berbagai pihak seperti PNS,TNI,Polri, Banser dan para pelajar sekolah.

Exit mobile version