Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Kagumi Semangat Guru PAUD

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz kagum terhadap kerja keras para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan insentif Rp. 200 ribu perbulan guru PAUD tetap semangat dan iklas dalam mencerdaskan anak bangsa.

“Cara wong ndesa gumen (heran-red) la wong bayaran rong lembar ae kok apike ngono, MasyaAllah. Rong lembar yo ra rata. Jadi inilah yang harus kita gerakkan, inilah yang harus kita lindungi, karena ini gerakan yang muncul benar-benar dari hati nurani,”ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara HUT Himpunan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) tingkat Kabupaten Rembang di alun-alun, Selasa (30/8).

Keihlasan tersebut dinilai sebagai modal dasar yang justru memunculkan berkah. Pemkab punya harapan besar PAUD menjadi gerakan yang mampu merubah bangsa indonesia lebih baik.

Dimasa usia dini anak akan mengembangkan watak usia muda sampai usia tua. Masa-masa tersebut merupakan usia emas yang sangat tepat untuk diisi dengan pendidikan karakter agar di usia muda dan tuanya mereka menjadi manusia yang berjati diri.

Melihat pentingnya peran para pendidik PAUD, Bupati dalam kesempatan itu juga mengupayakan agar insentif bisa diterima secara merata oleh guru PAUD. Dan tahun 2017 mendatang akan menambah anggaran kesejahteraan guru PAUD.

“Jangan kuatir nanti kita menginstruksikan desa -desa agar mengakomodir kepentingan paud didesanya  masing-masing. Mudah-mudahan di tahun 2017 mendatang ada Perbup yang memuat   kepentingan paud di desa masing-masing.”

Sementara itu Ketua Himpaudi Kabupaten  Rembang Fenti Yusnia, Untuk  memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat keberadaan (Himpaudi)   sesungguhnya membutuhkan komitmen dan kerja keras serta perhatian dari pihak pemerintah serta mendapat dukungan sepenuhnya stakeholder terkait.

Menurut Fenty sejauh ini jumlah Guru PAUD dikabupaten Rembang saat ini pada kisaran 1.190 orang. Pihaknya sangat mengapresiasi perhatian dari pemkab Rembang  selama ini  dan tercatat hampir 90  persen guru sesuai dengan masa kerja yang ditentukan sudah mendapatkan kesejahteraan walaupun jumlah nya masih kecil.

“Sampai saat ini Bupati bersama Dinas Pendidikan Rembang memperhatikan sekali, tahun kemarin yang menerima insentif dari Kesra sekitar 200ribu diambil enam bulan sekali. Yang mendapatkan insentif minimal masa kerja dua tahun,”tuturnya.

Selain dari pemkab mereka mendapatkaaan honor dari lembaga paud yang menaungi semisal dari yayasan, pihak desa maupun swadaya. Dengan besaran  rata-rata sekitar 10 ribu hingga Rp 25 ribu rupiah perbulan sesuai kemampuan lembaga tersebut.

Exit mobile version