Setelah melalui proses seleksi yang ketat Drs Subakti yang semula menduduki jabatan sebagai asisten pemerintahan Setda Rembang, dilantik oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang di Pendapa Museum Kartini, rabu (14/12).
Pelantikan Sekda berlangsung sederhana, Bupati dan seluruh tamu undangan tidak mengenakan jas seperti biasa tapi pakaian batik berlengan panjang.
Bupati Abdul Hafidz menjelaskan tidak ada ketentuan yang mengharuskan pelantikan pejabat harus mengenakan jas. Penggunaan batik untuk lebih mengenalkan batik tulis Lasem
Bupati Rembang mengibaratkan jabatan Sekda sebagai istri kedua dalam rumah tangga sedangkan istri pertama adalah wakil bupati.
“Hari ini saya punya istri lagi. Istri pertama Pak Wakil Bupati, yang kedua Sekda. Tugasnya berbeda, tetapi tanggung jawab sama. Saya cari uang, Pak Bakti yang masak. Jangan overlap,”
Bupati mengingatkan Sekda sebagai istri agar jangan sampai melangkahi suami. Tugas Sekda adalah merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan yang sudah diambil. Bupati juga meminta kepada Sekda dalam melaksanakan tugas tidak terpengaruh kelompok-kelompok tertentu.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pada hari rabu pasaran pon menurut bupati bukan tanpa arti. Ada hal-hal yang diharapkan dengan hari rabu pon seperti beruntung, berhati-hati dalam melakukan sesuatu, mudah bergaul, sabar, saat bicara bisa diterima banyak orang, dan tidak suka memakan yang bukan haknya.
Bupati menandaskan jabatan bukanlah hak tapi amanah yang merupakan kebutuhan organisai oleh karena itu bupati tidak menginginkan “aji mumpung”
Sementara itu, Drs. Subakti usai pelantikan mengatakan tugas pertama yang menjadi prioritas adalah menyelesaikan peraturan bupati (perbup) tentang satuan organisasi perangkat daerah (SOPD).