Bupati Rembang, H. Abdul hafidz meminta jamaah haji yang baru saja datang dari tanah suci untuk menjaga kemabruran haji. Selain itu, jemaah haji juga diminta untuk menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat dari ancaman disintegrasi bangsa.
Demikian disampaikan Bupati pada acara tasyakuran haji yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Minggu (20/11).
Menurut Bupati, hal yang paling berat pasca menjalankan ibadah haji adalah menjaga kemabruran haji. “Jangan sampai usai haji, masyarakat masih mencemooh karena tidak bisa menjaga kemabrurannya,” imbuhnya Bupati.
Bupati juga menyampaikan, di tengah maraknya isu disharmonisasi yang seolah-olah memecah belah kesatuan bangsa, masyarakat harus bisa menjaga keutuhan bangsa. “Perbedaan yang ada bukanlah alasan untuk bercerai berai, namun sebagai alat pemersatu,” tandasnya.
Sementara Kasi Haji Kankemenag Kabupaten Rembang, Shalehuddin mengatakan, pelaksanaan haji tahun ini lebih lancar dari sebelumnya. Ada dua orang yang belum berangkat karena sakit, tahun depan akan diusahakan berangkat.
Menurut rencana, manasik haji tahun depan akan diusulkan kembali menjadi 10 kali dengan rincian, 4 kali di tingkat Kabupaten da 6 kali di Kecamatan. Tujuannya, agar materi manasik lebih mengena kepada calon haji. Adapun antrian haji hingga sekarang sudah mencapai tahun 2039.