Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Minta Masyarakat Tidak Risau Jelang Lebaran Terkait Sembako

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Bupati Rembang, H Abdul Hafidz menghimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan dalam menghadapi kenaikan harga menjelang lebaran. Hal itu disampaikannya saat pembukaan pasar murah di balai desa Pamotan, Selasa (28/6).

Pemerintah akan hadir jika diketahui ada kenaikan harga yang tidak wajar. Pemerintah harus mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.

“Jika penyebabnya ternyata permainan perdagangan untuk kepentingan pribadi maka polisi akan hadir dan bertindak. Penimbunan barang untuk tujuan yang tidak baik bisa dikenakan hukuman pidana.”

Bupati juga meminta agar warga tidak perlu khawatir terkait stok kebutuhan bahan pokok. Stok bahan pokok di Rembang cukup, baik itu beras, minyak, gula, bawang putih dan lainnya.

Masyarakat tidak perlu membeli barang secara berlebihan. Dikhawatirkan nantinya malah memicu gejolak harga. Kepada para pengusaha dan bakul juga diwanti tidak berlebihan dalam menjual barang seperti menjual dengan harga tinggi termasuk menimbun barang.

Keseriusan Pemkab dalam meringankan beban masyarakat juga terlihat ketika dalam sambutan panitia penyelenggara oleh Gantiyarto. Dia berharap pasar murah bisa digelar di 14 kecamatan untuk tahun 2017 mendatang.

Salah satu warga desa Pancur, Dwi Ekawati yang juga ikut membeli barang di pasar murah Pamotan seperti beras, gula, minyak dan mie instan itu sangat setuju jika agenda serupa dilaksanakan di 14 kecamatan. Seperti di Pancur pasar murah bisa dilaksanakan di kecamatan atau lapangan agar lebih dekat dengan rumahnya.

“Sangat membantu masyarakat sekali. Soalnya kan gula pasaran mahal, beras juga mahal. Harapannya dipancur juga ada biar lebih dekat. Setuju banget jika dilaksanakan di 14 kecamatan,”ujarnya

Selain di balai desa Pamotan, pasar murah juga digelar di jl dr Soetomo Rembang. Berbagai barang dijual dengan harga miring, diantaranya bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula, minyak goreng, daging sapi dan LPG 3 kg.  Bahkan di stand Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang gula pasir dijual dengan harga Rp. 10 ribu/kg.

Exit mobile version