Sebanyak 519 petugas Sensus Ekonomi di Kabupaten Rembang mengikuti apel siaga yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang di pendopo Museum RA Kartini, Jum’at (18/3). Mereka terdiri atas 386 petugas PCL (Pencacah Lapangan) dan 133 petugas PML (Pengawas Lapangan).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Rembang Abdul Hafidz menghimbau agar petugas Sensus Ekonomi 2015 menjalankan tugasnya dengan jujur. Karena nantinya hasil sensus akan dijadikan acuan pengambilan kebijakan, maka keakuratan data hasil sensus sangat penting.
“Bagi masyarakat dapat memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada petugas. Diharapkan, responden akan terbuka dalam memberikan informasi dan tidak mengkhawatirkan terjaminnya kerahasiaannya.”tandasnya
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Rembang Moh Saichudin mengatakan, apel siaga bertujuan untuk memperkokoh komitmen petugas agar bekerja sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP).
Saichudin menambahkan sensus ekonomi merupakan kegiatan mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi kecuali sektor pertanian. Nantinya data tersebut akan dijadikan landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan.
“Indikasi data yang akan diperoleh dari SE mulai dari jumlah perdagangan, omset usaha, jumlah tenaker, dan sebagainya. Dari data terebut dapat diketahui bagaimana level dan struktur ekonomi di Rembang, karakteristik usaha, daya saing usaha, serta mengantisipasi implementasi kawasan perdagangan bebas masyarakat ekonomi ASEAN.”terangnya
Sensus Ekonomi tahun 2016 sendiri akan mulai dilaksanakan tanggal 1 Mei sampai 31 Mei 2016. Di acara tersebut petugas Sensus Ekonomi membacakan pakta integritas. Setelah itu petugas menandatangani kontrak kerja dengan BPS.