Bupati Rembang H. Abdul Hafidz mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tingkat kabupaten Rembang di Balai Desa Waru Kecamatan Rembang, Selasa (8/3). Dalam acara tersebut diikuti sekira 160 anak yang menjadi sasaran dari tiga Pos PIN yang ada di desa Waru.
Jumlah keseluruhan sasaran PIN di Rembang sebanyak 44.291 anak mulai dari usia 0-59 bulan. Jumlah tersebut naik dari data saat sosialisasi PIN 11 Februari 2016 yaitu 42.822 balita.
“Untuk target kami selama pelaksanaan PIN 8 sampai 15 Maret 2016 bisa tercapai 100 % semua balita terimunisasi atau minimal 95 %.” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang, dr. Ali Syafi’i seusai Pencanangan PIN.
Terkait kendala adanya sebagian orang tua yang tidak setuju anaknya diimunisasi, Ali Syafi’i mengungkapkan semuanya sudah bisa teratasi. Semua lapisan masyarakat mendukung gerakan PIN ini.
“Beberapa tahun lalu memang ada, namun sudah berhasil kami berikan advokasi. Sehingga pada saat ini imunisasi ini didukung semua lapisan masyarakat.”tuturnya
Sejauh pantauannya kampanye anti imunisasi yang sempat bergejolah di tingkat nasional juga tidak dijumpai di wilayah kabupaten Rembang. Apalagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa vaksin polio yang digunakan untuk PIN ini halal.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat membacakan sambutan Presiden Jokowi menghimbau agar semua pihak dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan PIN polio.
“Saya serukan agar semua anak balita Indonesia di seluruh tanah air dibawa ke Pos PIN yang terdekat untuk memperoleh tetesan Vaksin polio. Dengan imunisasi polio kita ciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas yang bebas dari cacat tubuh.”imbuhnya
Dalam pencangan PIN tersebut Bupati beserta Forkopimda juga meneteskan vaksin polio kepada anak-anak yang menjadi sasaran PIN. Selain di Balai Desa Waru kegiatan PIN juga serentak dilakukan di seluruh kecamatan di Rembang.