Bupati Rembang H. Abdul Hafidz menyoroti parkir liar sejumlah truk di sepanjang jalur Pantura di Kecamatan Kaliori yang beberapa kali menelan korban jiwa. Hal tersebut disampaikan Bupati saat memimpin apel pagi di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, senin (14/3).
“Betapa sedihnya ketika disana terjadi seringnya kecelakaan akibat kurang tertibnya parkir-parkir di kanan kiri jalan,” tutur Bupati.
Bupati meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk mengkoordinasikan dengan baik karena ini merupakan salah satu tanggungjawab pemerintah. Menurut Bupati, pemerintah tidak melarang sopir berhenti pada saat lelah tetapi dapat memberi pengertian kepada sopir-sopir tersebut dimana seharusnya mereka berhenti atau parkir.
Selain masalah parkir Bupati juga menyoroti banyaknya kendaraan yang tonasenya melebihi kapasitas dari jalan yang dilalui. Salah satunya ruas jalan Kecamatan Sedan – Sarang banyak dilalui truk tronton sehingga menyebabkan jalan kecelakaan dan kerusakan jalan yang parah. Beda lagi di Lasem, di sana jalanan bagus tapi dinodai dengan batu batu besar. Oleh karena itu Bupati meminta kepada dinas Perhubungan untuk mengatur ketertiban tersebut selaku dinas yang mempunyai kewenangan di dalam hal itu.
Hal serupa juga diutarakan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto SE, Wabup menyatakan kekhawatiranya terkait belum adanya jalan lingkar sehingga menyebabkan banyak truk kontainer masuk ke Kota Rembang dan parkir di pinggir jalan yang menyebabkan rawan kecelakaan.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dinhubkominfo) Suyono SH meminta kepada pemilik warung disepanjang jalan untuk mematuhi aturan dimana larangan parkir di pinggir jalan nasional karena membahayakan apalagi baru- baru ini terjadi kecelakaan diruas jalan Pantura Kaliori tersebut. Jikapun diijinkan hanya satu sisi saja dan dilarang parkir diatas jembatan karena rawan ambrol.
Saat ini Pemkab mengusulkan penambahan kantong parkir di tiga titik yakni di Rembang timur daerah Kraga dan Sarang serta di Kecamatan Kaliori. Nantinya pemilik warung dipinggir jalan akan dimasukan ke dalam kantong parkir tersebut.
“Untuk sementara tetap ditertibkan seminggu tiga kali,” tandas Suyono.
