Tahun 2015 ini Program CSR PT Semen Indonesia fokus pada program pemberdayaan masyarakat secara langsung. Hal tersebut diungkapkan Kepala Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Indonesia Wahyudi Heru disela pagelaran Wayang Kulit di Desa Pasucen Kecamatan Gunem, kamis malam (1/1).
Menurut Wahyudi bentuk CSR PT SI ke depan tidak hanya berbentuk charity saja tapi juga creating shared value yakni pemberdayaan yang berkelanjutan. “mungkin teman-teman tidak bisa melihat langsung hasilnya tapi dua hingga lima tahun kedepan insya Alloh akan lebih baik lagi,” tutur Wahyudi.
Wahyudi mengatakan PT Semen Indonesia menyiapkan nilai CSR sebesar 190 milyar yang dibagi di beberapa area seperti tuban, gresik, padang, tonasa dan 25 packing plan yang tersebar dibeberapa daerah. Untuk Rembang sendiri jika pabrik sudah berjalan dan mampu memproduksi 3 juta ton akan mendapat dana CSR sebesar 2% dari profit.
Bentuk dari CSR PT Semen Indonesia sendiri memiliki beberapa pilar seperti Semen Indonesia Cerdas, Semen Indonesia Prima, Semen Indoensia Lestari dan Semen Indonesia Peduli. Untuk bantuan masyarakat berada di program Semen Indonesia peduli seperti kesehatan, infrastruktur, sara ibadah dan lain-lain sedangkan beasiswa berada di Semen Indonesia Cerdas.
Kedepan khusus Rembang PT Semen Indoensia akan memberikan bantuan biaya keberangkatan bagi para santri yang melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, lanjut Wahyudi.
PT Semen Indonesia berharap tahun 2016 pabrik rembang dapat beroperasi sehingga kebutuhan semen nasional tidak shortage.
Pagelaran wayang kulit di Desa Pasucen menampilkan dua dalang kondang asli Rembang yakni Ki Sigit Arianto yang berkolaborasi dengan dalan Ki puji Gondrong al Frustrasi dengan bintang tamu jo klithik dan jo kluthuk.
Pagelaran yang digelar di halaman SDN Pasucen tersebut mengambil judul Semar Mbangun Khayangan. Selain pagelarn wayang PT Semen Indonesia juga membagikan doorprize seperti Televisi dan Kulkas.