Pemerintah Kabupaten Rembang

Curah Hujan Rendah, Target Luas Tanam Naik

Target luas tanaman padi di Kabupaten Rembang pada tahun 2016 ini naik dua persen dari semula 43.305 hektar menjadi 45.143 atau naik 1.838 hektar. Padahal curah hujan di Kabupaten Rembang dari akhir tahun 2015 hingga awal tahun ini tergolong rendah.

            Hal tersebut diungkap perwakilan upaya khusus (Upsus) Wilayah II Jawa Tengah Subadri saat rapat koordinasi upaya khusus peningkatan padi jagung dan kedelai Tahun 2016. di Aula Kantor Dintahut kamis (7/1)

            Selain peningkatan luas area tanam padi hal lain yang perlu ditingkatkan adalah Indeks Pertanaman (IP) Kabupaten Rembang masih 1.8 sedangkan daerah lain sudah diatas 2.

            Untuk target luas tanam Okt-Des 2015 36 ribu hektar tapi baru terealisasi 10.998 hektar, oleh karena itu Subadri meminta untuk kekurangannya agar dipenuhi pada masa tanam bulan januari – maret 2016.

            Subadri juga meminta pelaporan tiap hari bagi para mantri tani melalui SMS Center ke penanggung jawab Jateng yang aka diteruskan ke kementerian.

          Menanggapi kenaikan target areal luas tanam padi, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang Suratmin mengatakan meskipun berat namun hal tersebut sudah menjadi tugas dari dinas yang diampunya. Oleh karena itu perlu kerja keras dan kerjasama seluruh stake holder pertanian serta bantuan operasional untuk memacu semangat.

       Dalam paparannya, pada tahun 2015 lalu realisasi luas panen padi di Kabupaten Rembang hanya mencapai 41.832 hektar dengan produksi 249.782 ton. Tujuh kecamatan memenuhi target dan produksi tertinggi ada diwilayah Kecamatan Sumber dan Kaliori.

      Sementara itu Dani Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang mengampu wilayah Kecamatan Kaliori mengatakan kendala saat ini di Kabupaten Rembang adalah ketersediaan air. meskipun tergolong tinggi luas tanam padi di Kecamatan Kaliori namun persemaian padi di beberapa wilayah kaliori terancam kering karena curah hujan yang rendah.

            Namun untuk melaporkan hal tersebut sebagai kekeringan sangat sulit karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk menyatakan daerah tersebut dilanda kekeringan.

            Menurut Dani kalau saat ini ia melaporkan kekeringan padahal baru bulan januari apakah bisa dipercaya padahal kenyataan dilapangan seperti itu.

 

            Oleh karena itu ia mengusulkan kalau bisa sungai bengawan solo yang mengalir ke Pati diupayakan untuk bisa mengalir ke wilayah Kabupaten Rembang. 

Exit mobile version