Dalam Pilkada tahun 2015 Kabupaten Rembang yang diselenggarakan hari Rabu (9/12), ada salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terlihat unik dibanding TPS lainnya. Yaitu TPS 4 desa Kabongan kidul yang berkonsep resepsi pengantin Jawa dan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan pengaman TPS semuanya adalah seorang perempuan.
Ketua KPPS- Emilda mengatakan dipilihnya konsep resepsi pengantin Jawa karena adanya masukan dari anggota KPPS dan didukung oleh lingkungan masyarakat serta disetujui oleh kepala desa Kabongan Kidul- Rokhani.
Sedangkan konsep anggota KPPS dan pengaman TPS yang semuanya wanita menurut Emilda karena perempuan juga ingin menunjukkan bisa ambil bagian dari pesta demokrasi 5 tahunan itu.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa berbuat sesuatu untuk penyelenggaraan Pilkada. Bahkan linmas di TPS kami juga dua-duanya perempuan.”ungkapnya
Kepala desa Kabongan Kidul, Rokhani menjelaskan TPS dengan konsep penyelenggara Pemilu yang terdiri dari wanita baru dilaksanakan pada kegiatan pemilukada Rembang 2015 ini. Karena pihaknya mencari sosok perempuan sebagai persamaan gender terlebih kabupaten Rembang sebagai kota Kartini.
“Kemarin kami menolak anggapan dengan adanya peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melarang penyelenggara 2 kali periode, sehingga kesulitan mencari laki-laki sebagai petugas penyelenggara.”tuturnya
Rokhani mengungkapkan pembuatan TPS dengan konsep mantenan ini merupakan yang ke dua kalinya. Sedangkan anggaran yang digunakan untuk membuat TPS unik ini berasal dari KPU Rp.400 ribu dan selebihnya swadaya dari warga.
Penjabat Bupati Rembang, Suko Mardiono saat berkunjung ke TPS 4 Desa Kabongan kidul itu mengapresasi kreatifitas dan kesungguhan penyelenggara yang membuat konsep unik. Kreatifitas penyelenggara di TPS bisa saja di lombakan lain waktu.
“Ini bagus mas, ke depannya jika ada pemilihan umum lagi, pemerintah kabupaten bisa mengadakan lomba TPS terbaik dan terunik.”tandasnya