Pemerintah Kabupaten Rembang

Di Bulan Ramadhan, Bupati Ingatkan Masyarakat Tentang Akhlak

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Pemerintah Kabupaten ingin bersama-sama dengan masyarakat membangun Rembang yang lebih baik. Kata baik tersebut diartikan tidak hanya baik secara infrastruktur atau fisik saja, tetapi juga baik akhlak orang-orangnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz seusai melaksanakan shalat tarawih di masjid Al-Huda dukuh Muragan desa Tuyuhan Pancur, Minggu (20/6). Bersama jajaran Kepala SKPD, Bupati ingin menggandeng masyarakat di masa kepemimpinannya.

Menurutnya percuma jika jalan-jalan bagus, rumah-rumah bagus,masyarakatnya juga tampan dan cantik, namun akhlak manusianya rendah. Dirinya ingin masyarakatnya sejahtera, sarana prasarana, sehat begitu juga dengan iman dan taqwanya.

“Nek neng desa, kabupaten, negara masyarakate semua beriman dan bertaqwa, maka Allah pasti akan membuka berkah langit dan Bumi. Jika penduduknya tidak beriman dan bertaqwa, maka Allah akan mencabut berkahnya.”

Bupati mengingatkan adanya musim yang tidak menentu, seperti musim hujan tidak ada hujan, musim kemarau malah hujan, manusia sebagai hambaNya harus intropeksi diri. Terlebih sekarang kenakalan remaja semakin memprihatinkan, begitu juga dengan orang tua yang juga tega bertindak asusila terhadap anak-anak.

Dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan ini, Bupati benar-benar mengingatkan para jama’ah yang hadir betapa pentingnya niai akhlak didunia. Menyangkut jalan, menurutnya itu jauh lebih mudah, semua sudah dianggarkan.

“Seperti jalan Babagan sampai desa Jeruk sudah dianggarkan Rp. 5 milyar. Jika belum mencukupi akan dilanjutkan tahun 2017. Wuwur sampai Kalitengah dianggarkan kurang lebih Rp. 2 milyar. Tapi semuanya harus melalui proses atau prosedur terlebih dahulu, diperkirakan awal Agustus sudah bisa dimulai untuk pembangunan jalan,”tandasnya

 

Exit mobile version